Sejarah Dim Sum
Dim Sum atau sering juga disebut Dianxin di China daratan dalam bahasa mandarin secara harafiah berarti sedikit dari hati atau meyentuh hati.
Kata ini disunting dari frasa yi dian xin yi yang artinya sedikit tanda mata, lalu secara umum dipakai sebagai nama untuk menyebut cemilan ringan ini.
Kebiasaan makan dim sum bermula pada periode jalur sutra (jalan penghubung Asia Tengah dan China) dan Dinasti Han pada tahun 206 SM hingga Dinasti Yuan pada Abad 14M. Saat itu para petani, buruh, dan para pedagang yang berbisnis di sepanjang jalur sutra sering mampir di kedai teh pinggir jalan untuk meminum teh pada sore hari.
Kebiasaan makan dim sum ini sempat memudar pada kurun ketiga gara-gara Tabib populer berjulukan Hua Tuo (sudah pernah mimin bahas. Hayo dicari di #seninsainsseru) menyampaikan bahwa kebiasaan memakan dim sum sambil minum teh sanggup menciptakan tubuh menjadi gemuk. Orang Kanton (Guangdong/Kwangtung) di Cina Selatan tidak mengindahkan imbauan ini. Mereka malah menyebabkan dim sum sebagai kuliner tradisional yang dinikmati bersama teman-teman ketika nongkrong sambil minum teh. Dari sinilah muncul istilah yumcha (mandarin yincha) adalah minum teh di kedai teh bersama teman-teman erat sambil menyantap dimsum.
Sejak kurun ke-10 telah dikenal sekitar 2.000 jenis macam-macam dim sum. Di masa kini sebuah restoran besar dim sum biasanya sudah menyajikan sekitar 100 jenis dim sum.
Dim sum lalu menjadi sarapan pagi khas orang Hong Kong (Hong Kong terletak sempurna di seberang Propinsi Guangdong, Cina, sehingga masyarakatnya mengikuti kebiasaan di Guangdong). Dim sum sengaja dibentuk kecil semoga gampang disantap dalam satu kali suapan Bentuknya harus indah semoga menarik dan yummy dinikmati bersama teh.
Dim sum sering disajikan dalam wadah kukusan bambu semoga tetap panas. Di Hongkong Dim sum kerap dinikmati bersama dengan teh sambil bermain mahjong/maciok. Para laki-laki lansia biasanya tiba ke restoran dim sum atau ke kedai teh sambil membawa sangkar burung kesayangan mereka.
Dim sum lebih baik dibentuk dan disajikan dengan memperhatikan keharmonisan warna, bentuk, rasa, aroma, kualitas materi dasarnya, jenis masakannya dan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan.
Dim sum dibagi atas 4 jenis atau kategori adalah dim sum kukus (bakpao, siomai, kekian, hakau), Ceker, acar, aneka masakan Dimsum goreng (pangsit, lunpia, dan dimsum cantik (sejenis onde-onde).
sumber: OA Line Historypedia
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "Sejarah Dim Sum"