Boedi Oetomo : Part I - Awal Bangun Boedi Oetomo (Dijelaskan Dengan Gambar)

Oleh kertas jatuh April 16, 2019 Posting Komentar

Kongres pertama Budi Utomo di Yogyakarta. Sumber

Akhir 1907, Wahidin Soedirohusodo, seorang alumnus Stovia sekaligus dokter Jawa tiba ke Stovia dan berkesempatan untuk berceramah di sana. Sebenernya si Wahidin ini gak ada niat buat ngisi ceramah di Stovia, niatnya beliau hanya istirahat sebentar di Betawi. Tapi tiba-tiba beliau diundang oleh Soeradji dan Soetomo, siswa Stovia, untuk menunjukkan ceramah mengenai pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan.

Akhirnya Wahidin baiklah untuk mengisi ceramah di Stovia, alasannya yaitu menurutnya ini yaitu 'Kapan Lagi' moment. Ia gunakan momen ini sebaik mungkin. Dalam ceramahnya ia menekankan pentingnya semangat untuk berorganisasi, alasannya yaitu dengan berorganisasi sesuatu yang kecil dapat menjadi raksasa jikalau bersatu. Dan perlu diketahui juga, Wahidin ini udah keliling Jawa buat ngajak para bupati, priyayi dan petinggi lainnya hanya untuk ngajak bikin organisasi. Hasilnya nihil, para petinggi Jawa menolak menciptakan organisasi, alasannya yaitu kedudukan mereka sudah enak, mereka gak berani berbuat macem-macem yang dapat menurunkan kedudukannya.

Kata-kata yang keluar dari lisan Wahidin tidak sia-sia. Pada 20 Mei 1908, Sebagian siswa Stovia tergerak hatinya oleh ceramah Dokter Wahidin. Para siswa tersebut menciptakan sebuah organisasi yang berjulukan Budi Utomo. Cita-cita Dokter Wahidin sudah tercapai, sebuah organisasi nasional sudah terbentuk di bumi Jawa. Bayangkan, Dokter Wahidin yang sudah berkeliling Jawa untuk meyakinkan para petinggi jawa, tidak berhasil mendirikan organisasi. Dan kali ini, ia hanya bangkit di hadapan para cowok sambil mengisi ceramah, dan Ya, cita-citanya sudah berhasil terlaksana. Ini menunjukan bahwa cowok ketika itu memiliki anutan yang progresif dan lebih berani dari pada golongan bau tanah ibarat bupati dsb.