Pertempuran Kastil Itter
Pertempuran ini terjadi di Desa Itter, Tyrol Utara, Austria, tepatnya di Kastil Itter itu sendiri. Terjadi pada tanggal 5 Mei 1945, di hari-hari terakhir Teater PD II Eropa.
Pasukan 23rd Tank Battalion dari 12th Armoured Division, Korps ke-21 Amerika Serikat yang dipimpin Kapten John C. "Jack" Lee Jr., beberapa personil pasukan Heer, seorang Opsir Waffen-SS, dan tawanan perang Free French bertahan di Kastil ini dari serangan yang dilancarkan oleh Divisi Panzergrenadier SS ke-17 hingga kesannya tiba pasukan sumbangan dari Infantry Regiment ke-142 Amerika Serikat, Divisi ke-36 Korps XXI.
Tawanan Prancis yang ada yaitu seorang perdana menteri, beberapa jendral dan seorang petenis. Kemungkinan perang ini yaitu satu-satunya perang dimana Jerman dan Amerika bertempur dalam sisi yang sama. Banyak orang yang menyampaikan bahwa perang ini yaitu perang yang paling abnormal selama Perang Dunia II.
Lee berhasil memimpin Batalion Tank ke-23 melewati Prancis, mempenetrasi Jerman hingga pada hari-hari final perang, memasuki Tyrol Austria. Pagi hari 4 Mei 1945, Lee berada di tank M4 nya yang diberi nama "Besotten Jenny" yang terparkir di bukit rendah di tepi selatan sungai Inn menghadap desa Kufstein, 3 mil dari perbatasan Jerman. Desa Kufstein sendiri berhasil dibersihkan dari beberapa defender dan roadblock Jerman hari sebelumnya.
Disana beliau menerima penyerahan dari pasukan pimpinan Gangl, alasannya yaitu ketika itu Gangl butuh sumbangan untuk melindungi desa dari pasukan SS. Dia tahu benar bahwa para loyalis Nazi niscaya akan menembak siapapun yang mengibarkan bendera putih tanda mengalah atau bendera Austria. Mereka juga akan menembak mati para laki-laki cukup umur yang diduga akan menjadi deserter. Ketika pasukan Lee didatangi utusan Gangl dan Gangl sendiri, mereka menerima seruan pertolongan untuk membantu pasukan Gangl, Lee pun menerima izin dari HQ dan segera membantu pasukan Gangl.
Lee bersama-sama ingin meninggalkan 2 tank untuk berjaga-jaga, tetapi kenyataannya beliau butuh satu lagi untuk menjaga jembatan yang perlu diseberangi, alasannya yaitu jembatan tersebut terlalu lemah untuk dilewati konvoi. Konvoi ini terdiri dari 14 tentara Amerika, Gangl, driver, dan 1 truk yang membawa 10 kru artileri Jerman. 6 km dari kastil, mereka mengalahkan beberapa troop SS yang sedang mencoba membangun penghalang jalan.
Saat itu juga, tawanan Prancis meminta seorang opsir SS Kurt-Siegfried Schrader untuk ikut menahan serangan musuh. Ketika pasukan Lee datang, para tawanan menyambut mereka dengan hangat tetapi juga kecewa alasannya yaitu jumlah sumbangan hanya sedikit. Lee memposisikan "Besotten Jenny" di pintu utama.
Para tawanan diminta berlindung, tetapi mereka tetap berada diluar bersama tentara Amerika-Jerman lain untuk angkat senjata. Malam harinya, kehadiran pasukan pengintai yang bertugas mencari titik lemah kastil mengganggu para defender.
Maka keesokan harinya, program dimulai. 100-150 personil Waffen-SS menyerang kastil. Sebelumnya, Gangl menghubungi Alois Mayr, pemimpin pasukan milisi Austria di Wörgl untuk meminta bantuan. Bantuan yang dikirim pun kesannya hanya 2 orang pelengkap Heer dan seorang anak muda Austria Hans Waltl yang dengan segera menuju ke kastil. Dalam pertempuran, M4 "Besotten Jenny" dihancurkan meriam 88 mm Jerman. Tembakan gencar dari pasukan SS dibalas dari dalam kastil, bahkan para tawanan ikut membalas serangan SS. Beberapa pasukan SS juga lari menuju kastil alasannya yaitu tank M4 berhasil dilumpuhkan.
Tembakan gencar pasukan SS masih terjadi dan membunuh beberapa pasukan Wehrmacht dan melukai yang lainnya. Major Gangl sendiri mati oleh sniper SS, mendorong Lee untuk mencari posisi 88mm dari atap observation point.
Saat itu juga, Major John Kramers dan pasukannya dari Innsbruck hingga di jembatan bersahabat Worgl. Dari posisi tersebut, sanggup dilihat terang terjadi pertempuran disekeliling kastil. Saat itu juga, tiba lagi pasukan pelengkap dari Regimen Infanteri ke-42, Battalion ke-2 pimpinan Letkol. Marvin J. Coyle. Sebelum berangkat ke kastil, Kramers menghubungi Lee melalui radio di aula kota Worgl. Kramers segera menerima pesan bahwa pasukan SS semakin gencar dan pasukan kastil mulai kehabisan amunisi. Dengan segera, Kramers dan pasukan Coyle capcus ke TKP.
Berita itu cukup memberi semangat pasukan defender, dan ketika itu juga SS mulai mencoba menembus dinding kastil, dan amunisi hampir habis. Jean Borotra—atas izin Lee—meninggalkan kastil dan memandu pasukan sumbangan melewati jalan-jalan desa.
Lee menciptakan keputusan jikalau terjadi hal terburuk, yaitu menarik seluruh defender ke dalam, bertempur memakai sisa-sisa peluru yang ada, bayonet dan juga tangan kosong, demi melindungi seluruh tawanan Prancis dan sisa pasukan Heer.
Pasukan SS merasa sukses, berlari ke dalam pintu masuk kastil hingga kesannya dikejutkan bunyi tembakan tank, senapan mesin, dan roket anti-tank dari belakang mereka,mengubah situasi perang 180°. Teriakan "Amerikanische Panzer!" menggema di udara, memberi sinyal bagi pasukan defender bahwa pasukan sumbangan sudah datang. Memaksa pasukan SS lari terbirit-birit ke hutan. Pertempuran berakhir.
Untuk pasukan Lee dan pasukan Heer yang bertahan hidup, dibawa ke Kufstein dengan halftruck. Pasukan Amerika beristirahat, dan Heer yang masih hidup dijadikan tawanan secara terhormat. Jack Lee sendiri menerima penghargaan "Distinguished Service Cross" dan Silver Star. Di final bulan Mei, beliau dipromosikan menjadi seorang kapten.
Pertempuran ini menjadi sorotan beberapa media majalah dan koran serta dipos di Saturday Evening Post by Levin pada Juli 1945. Januari 1973, beberapa bulan sebelum kematiannya, beliau sempat diwawancara wacana insiden di Kastil Itter. Dia berpikir beberapa menit dan berkomentar secara singkat "Well, it was just the damnedest thing".
Bagaimana dengan Josef Gangl Si Pemimpin Heer? Tentu saja beliau menerima penghargaan atas usahanya untuk "menggantikan posisi" Reynaud si Perdana Mentri untuk tertembak seorang sniper. Dirinya dijadikan salah satu Pahlawan Nasional Austria, dan salah satu jalan di Wörgl diberi nama atas namanya.
Informasi singkat:
Tanggal : 5 Mei 1945
Lokasi : Kastil Itter, Austria
Hasil : Kemenangan pihak Amerika-Heer
Pihak sekutu : Divisi ke-12 dan Regimen Infanteri ke-142 Amerika Serikat, tawanan perang Prancis, tentara Heer, beberapa milisi Austria.
Pihak Nazi : Divisi Pamzergrenadier ke-17 Waffen SS
Komandan sekutu : Captain John C. "Jack" Lee, Jr. dan Letnan Harry Basse, Major Josef Gangl, Hauptsturmführer Kurt-Siegfried Schrader
Komandan SS : Hauptsturmführer Sebastian Wimmer
Pasukan Sekutu : 16 US, 11 Heer, 1 Waffen-SS, tawanan Prancis, M4A3E8 Sherman, 1 milisi Austria, 2 pelengkap Heer, 3 pelengkap M4 dan pasukan sumbangan Divisi Infanteri ke-104
Pasukan SS : 150-200 Waffen SS, 1 Flak 88mm, 2 Flak 20mm
Info tambahan:
Tawanan Prancis :
1. Jean Borotra (Petenis Prancis)
2. Edouard Daladier dan Paul Reynaud (perdana mentri)
3. Maxime Weygand (commander-in-chief)
4. Maurice Gamelin
5. Marie-Agnes Cailliau
6. Francois de La Rocque
7. Leon Johaux
Akmal Risyad Hakim
sumber: OA Historypedia LINE\
Pasukan 23rd Tank Battalion dari 12th Armoured Division, Korps ke-21 Amerika Serikat yang dipimpin Kapten John C. "Jack" Lee Jr., beberapa personil pasukan Heer, seorang Opsir Waffen-SS, dan tawanan perang Free French bertahan di Kastil ini dari serangan yang dilancarkan oleh Divisi Panzergrenadier SS ke-17 hingga kesannya tiba pasukan sumbangan dari Infantry Regiment ke-142 Amerika Serikat, Divisi ke-36 Korps XXI.
Tawanan Prancis yang ada yaitu seorang perdana menteri, beberapa jendral dan seorang petenis. Kemungkinan perang ini yaitu satu-satunya perang dimana Jerman dan Amerika bertempur dalam sisi yang sama. Banyak orang yang menyampaikan bahwa perang ini yaitu perang yang paling abnormal selama Perang Dunia II.
Lee berhasil memimpin Batalion Tank ke-23 melewati Prancis, mempenetrasi Jerman hingga pada hari-hari final perang, memasuki Tyrol Austria. Pagi hari 4 Mei 1945, Lee berada di tank M4 nya yang diberi nama "Besotten Jenny" yang terparkir di bukit rendah di tepi selatan sungai Inn menghadap desa Kufstein, 3 mil dari perbatasan Jerman. Desa Kufstein sendiri berhasil dibersihkan dari beberapa defender dan roadblock Jerman hari sebelumnya.
Disana beliau menerima penyerahan dari pasukan pimpinan Gangl, alasannya yaitu ketika itu Gangl butuh sumbangan untuk melindungi desa dari pasukan SS. Dia tahu benar bahwa para loyalis Nazi niscaya akan menembak siapapun yang mengibarkan bendera putih tanda mengalah atau bendera Austria. Mereka juga akan menembak mati para laki-laki cukup umur yang diduga akan menjadi deserter. Ketika pasukan Lee didatangi utusan Gangl dan Gangl sendiri, mereka menerima seruan pertolongan untuk membantu pasukan Gangl, Lee pun menerima izin dari HQ dan segera membantu pasukan Gangl.
Lee bersama-sama ingin meninggalkan 2 tank untuk berjaga-jaga, tetapi kenyataannya beliau butuh satu lagi untuk menjaga jembatan yang perlu diseberangi, alasannya yaitu jembatan tersebut terlalu lemah untuk dilewati konvoi. Konvoi ini terdiri dari 14 tentara Amerika, Gangl, driver, dan 1 truk yang membawa 10 kru artileri Jerman. 6 km dari kastil, mereka mengalahkan beberapa troop SS yang sedang mencoba membangun penghalang jalan.
Saat itu juga, tawanan Prancis meminta seorang opsir SS Kurt-Siegfried Schrader untuk ikut menahan serangan musuh. Ketika pasukan Lee datang, para tawanan menyambut mereka dengan hangat tetapi juga kecewa alasannya yaitu jumlah sumbangan hanya sedikit. Lee memposisikan "Besotten Jenny" di pintu utama.
Para tawanan diminta berlindung, tetapi mereka tetap berada diluar bersama tentara Amerika-Jerman lain untuk angkat senjata. Malam harinya, kehadiran pasukan pengintai yang bertugas mencari titik lemah kastil mengganggu para defender.
Maka keesokan harinya, program dimulai. 100-150 personil Waffen-SS menyerang kastil. Sebelumnya, Gangl menghubungi Alois Mayr, pemimpin pasukan milisi Austria di Wörgl untuk meminta bantuan. Bantuan yang dikirim pun kesannya hanya 2 orang pelengkap Heer dan seorang anak muda Austria Hans Waltl yang dengan segera menuju ke kastil. Dalam pertempuran, M4 "Besotten Jenny" dihancurkan meriam 88 mm Jerman. Tembakan gencar dari pasukan SS dibalas dari dalam kastil, bahkan para tawanan ikut membalas serangan SS. Beberapa pasukan SS juga lari menuju kastil alasannya yaitu tank M4 berhasil dilumpuhkan.
Tembakan gencar pasukan SS masih terjadi dan membunuh beberapa pasukan Wehrmacht dan melukai yang lainnya. Major Gangl sendiri mati oleh sniper SS, mendorong Lee untuk mencari posisi 88mm dari atap observation point.
Saat itu juga, Major John Kramers dan pasukannya dari Innsbruck hingga di jembatan bersahabat Worgl. Dari posisi tersebut, sanggup dilihat terang terjadi pertempuran disekeliling kastil. Saat itu juga, tiba lagi pasukan pelengkap dari Regimen Infanteri ke-42, Battalion ke-2 pimpinan Letkol. Marvin J. Coyle. Sebelum berangkat ke kastil, Kramers menghubungi Lee melalui radio di aula kota Worgl. Kramers segera menerima pesan bahwa pasukan SS semakin gencar dan pasukan kastil mulai kehabisan amunisi. Dengan segera, Kramers dan pasukan Coyle capcus ke TKP.
Berita itu cukup memberi semangat pasukan defender, dan ketika itu juga SS mulai mencoba menembus dinding kastil, dan amunisi hampir habis. Jean Borotra—atas izin Lee—meninggalkan kastil dan memandu pasukan sumbangan melewati jalan-jalan desa.
Lee menciptakan keputusan jikalau terjadi hal terburuk, yaitu menarik seluruh defender ke dalam, bertempur memakai sisa-sisa peluru yang ada, bayonet dan juga tangan kosong, demi melindungi seluruh tawanan Prancis dan sisa pasukan Heer.
Pasukan SS merasa sukses, berlari ke dalam pintu masuk kastil hingga kesannya dikejutkan bunyi tembakan tank, senapan mesin, dan roket anti-tank dari belakang mereka,mengubah situasi perang 180°. Teriakan "Amerikanische Panzer!" menggema di udara, memberi sinyal bagi pasukan defender bahwa pasukan sumbangan sudah datang. Memaksa pasukan SS lari terbirit-birit ke hutan. Pertempuran berakhir.
Untuk pasukan Lee dan pasukan Heer yang bertahan hidup, dibawa ke Kufstein dengan halftruck. Pasukan Amerika beristirahat, dan Heer yang masih hidup dijadikan tawanan secara terhormat. Jack Lee sendiri menerima penghargaan "Distinguished Service Cross" dan Silver Star. Di final bulan Mei, beliau dipromosikan menjadi seorang kapten.
Pertempuran ini menjadi sorotan beberapa media majalah dan koran serta dipos di Saturday Evening Post by Levin pada Juli 1945. Januari 1973, beberapa bulan sebelum kematiannya, beliau sempat diwawancara wacana insiden di Kastil Itter. Dia berpikir beberapa menit dan berkomentar secara singkat "Well, it was just the damnedest thing".
Bagaimana dengan Josef Gangl Si Pemimpin Heer? Tentu saja beliau menerima penghargaan atas usahanya untuk "menggantikan posisi" Reynaud si Perdana Mentri untuk tertembak seorang sniper. Dirinya dijadikan salah satu Pahlawan Nasional Austria, dan salah satu jalan di Wörgl diberi nama atas namanya.
Informasi singkat:
Tanggal : 5 Mei 1945
Lokasi : Kastil Itter, Austria
Hasil : Kemenangan pihak Amerika-Heer
Pihak sekutu : Divisi ke-12 dan Regimen Infanteri ke-142 Amerika Serikat, tawanan perang Prancis, tentara Heer, beberapa milisi Austria.
Pihak Nazi : Divisi Pamzergrenadier ke-17 Waffen SS
Komandan sekutu : Captain John C. "Jack" Lee, Jr. dan Letnan Harry Basse, Major Josef Gangl, Hauptsturmführer Kurt-Siegfried Schrader
Komandan SS : Hauptsturmführer Sebastian Wimmer
Pasukan Sekutu : 16 US, 11 Heer, 1 Waffen-SS, tawanan Prancis, M4A3E8 Sherman, 1 milisi Austria, 2 pelengkap Heer, 3 pelengkap M4 dan pasukan sumbangan Divisi Infanteri ke-104
Pasukan SS : 150-200 Waffen SS, 1 Flak 88mm, 2 Flak 20mm
Info tambahan:
Tawanan Prancis :
1. Jean Borotra (Petenis Prancis)
2. Edouard Daladier dan Paul Reynaud (perdana mentri)
3. Maxime Weygand (commander-in-chief)
4. Maurice Gamelin
5. Marie-Agnes Cailliau
6. Francois de La Rocque
7. Leon Johaux
Akmal Risyad Hakim
sumber: OA Historypedia LINE\
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "Pertempuran Kastil Itter"