Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Renaissance Di Eropa

❂ Menguatnya kekaisaran Ottoman dan perpindahan ilmuwan ke Florence
Tahun 1453, kekaisaran Ottoman berhasil merebut Konstantinopel dari tangan Bizantium dan nama kota tersebut diubah menjadi Istanbul. Sebelumnya di Konstantinopel ditinggali banyak ilmuwan Kristen. Mereka kemudian bermigrasi ke Italia, kebanyakan dari mereka menetap di Florence dan Padova. Akibatnya berkembanglah akademi-akademi yang mengajarkan sains, seni rupa, dan sastra di kota tersebut. Bahkan Florence kemudian berkembang menjadi sentra pengetahuan Eropa pada masa 1500-an.
❂ Kembali ke khazanah Yunani
Berkatpengaruh dari guru-guru di Akademi Florence, para murid yang berguru di sana mempelajari kembali buku-buku karangan ilmuwan dan filsuf Yunani kuno. Sepanjang masa 1200-1500, Eropa dilanda kemerosotan budaya. Sebabnya yaitu efek gereja yang terlalu besar lengan berkuasa mengatur kehidupan masyarakat. Ditambah lagi, pada tahun 1347-1351, terjadi wabah pes yang membunuh hampir separuh penduduk Eropa. Tak sanggup dipungkiri, Eropa secara kebudayaan pada masa sebelum akademi- perguruan di Florence berdiri, sangat jauh ketinggalan dibanding Cina atau peradaban Muslim.

Lukisan suasana Florence oleh Domenico
Perang Salib juga menyumbang jasa bagi perkembangan dunia pendidikan di Florence dan Padova. Buku berisi pengetahuan Yunani kuno karangan ilmuwan Muslim banyak di bawa ke Eropa. Bisa dibilang, pelajar- pelajar Florence pun berkesempatan membaca kembali karya-karya ilmuwan Yunani berkat ilmuwan Muslim. Di lain pihak, kita tentu ingat bahwa gereja mengalami perpecahan yang membuat masyarakat meragukan. Kemunculan perguruan Florence membuat masyarakat Eropa mengalami kegairahan besar untuk kembali berguru mempergunakan nalar mereka, mencontoh gaya hidup orang Yunani zaman dulu.

Gerakan kebudayaan ini dinamai Renaissance, berasal dari bahasa Prancis yang berarti “kebangkitan kembali”. Dianggap bangun kembali yaitu ajaran bahwa insan merupakan sentra dunia. Perkembangan terjadi dalam berbagaiaspek dan dengan pesatmenyebar ke daerah-daerah Eropa lainnya ibarat Inggris ataupun Normandia.
❂ Tokoh-tokoh Renaissance
Berkat Renaissance, kebudayaan Eropa sanggup bangun kembali. Pengetahuan dan filsafat berkembang pesat. Pada masa itu bermunculan ilmuwan maupun seniman Eropa yang namanya masih sering kita dengar sekarang. Ada pelukis Donatello, juga Michelangelo, seorang pematung dan arsitek. Mereka membuat karya-karya seni yang realistis dalam menggambarkan insan ataupun alam.
Tokoh lainnya yang tak kalah populer yaitu Leonardo Da Vinci. Lukisannya yang berjudul “Vitrius Man” kondang berkat ketepatannya dalam menggambar. Ini lukisan pertama yang coba melukiskan anatomi badan manusia, dan juga “Monalisa” ini juga salah satu lukisan Da Vinci yang populer ke seluruh dunia. Hingga kini masih banyak ilmuwan dan pengamat seni yang meneliti lukisan itu. Karya-karya Leonardo yang populer misterius juga menginspirasi Dan Browm untuk menulis sebuah novel berjudul “Da Vinci Code”, buku itu terbit pada tahun 2005.

Monalisa
Jikamasa 1200-1400 Eropa disebut “abad kegelapan” lantaran wabah penyakit dan kebodohan masyarakatnya, semenjak renaissance muncul, Eropa bermetamorfosis sentra kebudayaan yang unggul. Manusia Eropa kemudian memercayai bahwa kemajuan peradaban sanggup dicapai bila kita belajar. Itulah makna sebutan modern, kepercayaan pada adanya kemajuan. Oleh alasannya itu, bila ingin tahu mengapa ada yang disebut zaman klasik dan ada yang disebut zaman modern, kita perlu mempelajari periode Renaissance di Eropa!

Sumber https://www.gu-buk.net

Posting Komentar untuk "Renaissance Di Eropa"