7 Desember 1975, Indonesia Memulai Invasinya Terhadap Timor Timur
Invasi Timor Timur atau Operasi Seroja ialah operasi militer yang dilakukan oleh Indonesia yang dimulai pada 7 Desember 1975, tujuan operasi ini untuk mencaplok wilayah Timor Timur yang gres saja mendeklarasikan kemerdekaannya dari kolonialisme Portugis ditahun yang sama. Invasi ini merupakan operasi adonan yang dilakukan oleh AD, AU, dan AL sampai kepolisian Indonesia yang berjumlah 35000 prajurit dibawah pimpinan Panglima ABRI Jendral Maraden Panggabean.
Setelah mendapat kemerdekaan dari Portugis, masyarakat di Timor Timur terpecah menjadi 2 golongan besar yaitu UDT yang menginginkan Timor Timur masuk ke wilayah Indonesia dan Fretilin yang tetap menginginkan Timor Timur menjadi Negara merdeka kesannya kelompok Fretilin mendeklarasikan kemerdekaannya pada 28 Novermber 1975, namun 9 hari lalu Indonesia melancarkan invasinya ke Timor Timur.
Operasi Seroja dimulai dengan dibombardirnya kota Dili disusul dengan pendaratan yang dilakukan oleh 641 pasukan penerjun payung Indonesia di Dili dan pribadi terlibat pertempuran dengan pasukan Fretilin. Pada 10 Desember pasukan Indonesia juga mendarat di kota Baucau dan sampai selesai bulan April 1976 sudah ada 35000 pasukan Indonesia yang berada di Timor Timur
Sumber: OA Historypedia Line
Setelah mendapat kemerdekaan dari Portugis, masyarakat di Timor Timur terpecah menjadi 2 golongan besar yaitu UDT yang menginginkan Timor Timur masuk ke wilayah Indonesia dan Fretilin yang tetap menginginkan Timor Timur menjadi Negara merdeka kesannya kelompok Fretilin mendeklarasikan kemerdekaannya pada 28 Novermber 1975, namun 9 hari lalu Indonesia melancarkan invasinya ke Timor Timur.
Operasi Seroja dimulai dengan dibombardirnya kota Dili disusul dengan pendaratan yang dilakukan oleh 641 pasukan penerjun payung Indonesia di Dili dan pribadi terlibat pertempuran dengan pasukan Fretilin. Pada 10 Desember pasukan Indonesia juga mendarat di kota Baucau dan sampai selesai bulan April 1976 sudah ada 35000 pasukan Indonesia yang berada di Timor Timur
Akhirnya pada 17 Juli 1976, Indonesia memasukkan wilayah Timor Timur sebagai provinsi ke 27 sementara itu pasukan Fretilin menciptakan basis pertahanan di hutan dan pegunungan sambil terus berjuang untuk mendapat kembali kemerdekaannya. Sampai awal tahun 1976 korban jiwa dipihak Timor Timur sebanyak 60000 jiwa dan sebagian besar mati akhir kelaparan akhir dari pemboman dan penghancuran desa yang dilakukan oleh tentara Indonesia, sementara itu dari pihak ABRI sampai tahun 1976 jumlah korban sebanyak 351 jiwa dan Operasi Seroja ini ialah operasi militer terbesar yang pernah dilakukan Indonesia.
Sumber: OA Historypedia Line
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "7 Desember 1975, Indonesia Memulai Invasinya Terhadap Timor Timur"