Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Perang Koalisi (1792-1815)


Akhir periode 18 hingga awal periode 19, Prancis yang gres saja "lahir kembali" sebagai sebuah republik harus berhadapan dengan koalisi yang terdiri dari negara Inggris, Prussia, Austria, Rusia, dll. Dalam perang ini sosok Napoleon Bonaparte menjadi sangat dikenal sebab kegemilangannya ketika memimpin pasukan Prancis menaklukan banyak wilayah di Eropa.

Asal mula perang ini sanggup dilihat dari tahun 1789 ketika revolusi di negeri Prancis pecah yang berujung pada runtuhnya monarki Prancis yang digantikan oleh sistem republik. Dampak revolusi ini pun pribadi menyebar ke negara-negara Eropa lain. Cemas akan bahaya dari gerakan revolusi di Prancis akan terjadi di negeri sendiri, negara-negara Eropa menyerupai Inggris, Austria, dan Prussia pun memerangi Prancis.

Perang di Eropa pun pecah pada 1792. Prancis disini berhadapan dengan "Koalisi Pertama" yang terdiri dari Austria dan Prussia yang dibantu oleh Inggris. Awalnya Prancis kewalahan menghadapi serangan Prussia dan Austria namun berkat militer Prancis yang mengalami perombakan besar-besaran, Prancis berhasil mengungguli Austria-Prussia dan pada 1796, Prancis berhasil menguasai Semenanjung Italia dan setahun kemudian Austria-Prussia mengibarkan bendera putih yang menandai berakhirnya perang koalisi pertama.

Untuk memaksa Inggris keluar dari peperangan, Napoleon menyerang Mesir yang ketika itu ialah wilayah Kekaisaran Ottoman, tujuannya biar Napoleon sanggup memotong jalur penghubung antara Inggris dan koloninya di India. Tak usang kemudian Inggris bersama Rusia, Prussia, dan Ottoman pun membentuk "Koalisi Kedua". Koalisi Kedua sukses mengusir Prancis dari Mesir namun Prancis tetap menguasai jalannya peperangan di Eropa. Kemudian tahun 1799 Napoleon melancarkan perebutan kekuasaan terhadap pemerintahan berdaulat Prancis dan Napoleon mengangkat dirinya sebagai kanselir dan lima tahun kemudian Napoleon menjadi kaisar Prancis.

Inggris dan Prancis sempat mengadakan gencatan senjata melalui Perjanjian Amiens pada 1802 namun setahun kemudian Inggris kembali menyatakan perang dengan Prancis dan dimulailah "Perang Napoleon". Prancis pun mulai menyiapkan pasukannya untuk menginvasi Inggris namun pada 1805 "Koalisi Ketiga" yang terdiri dari Inggris, Austria, Rusia, dan Swedia terbentuk. Dan dengan cepat pasukan koalisi menyerang Bavaria dan Napoleon sekarang lebih fokus kepada serangan yang dilancarkan pihak koalisi.

Ketika perang di darat tengah berkecamuk sementara itu di maritim armada Inggris berhasil mengalahkan armada Prancis dan Spanyol di Semenanjung Trafalgar. Kekalahan itu menciptakan Napoleon membatalkan invasinya ke Inggris. Perang di daratan Eropa bisa dimenangkan Prancis sesudah Prancis Austria dan Rusia di Austerlitz pada 1806 yang mengakhiri perang koalisi ketiga.

"Koalisi Keempat" pun terbentuk sesudah Inggris mengajak Rusia dan Prusia untuk bergabung memerangi Prancis. Tak usang sesudah itu Napoleon mendirikan negara sekutu Konfederasi Rhine pada 1806. Prancis kembali mencicipi manisnya kemenangan sesudah menguasai sebagian besar wilayah Jerman dan berhasil memasuki ibukota Prussia di Berlin. Tak usang sesudah itu Prancis juga berhasil mendepak Rusia dari peperangan.

Perjanjian Tilsit pun disepakati pada 1807 yang menyatakan jikalau Rusia dan Prussia oke untuk mengakhiri konflik dan bergabung dengan Sistem Kontinental, sistem bentukan Napoleon yaitu semacam perintah resmi untuk semua negara taklukan & sekutu Perancis biar tidak melaksanakan hubungan dagang dengan Inggris. Sementara itu Napoleon menginvasi Portugal dan mengangkat saudaranya Joseph Bonaparte sebagai raja Spanyol pada 1808 dan dengan ini Semenanjung Iberia jatuh ketangan Napoleon.

-Wellesley/Wellington
Sumber: OA Historypedia Line

Sumber https://www.gu-buk.net

Posting Komentar untuk "Perang Koalisi (1792-1815)"