Netralitas Swiss Dikala Pd Ii, Part 3 Perdagangan Dengan Negara Netral
Perdagangan dengan negara netral dengan pihak-pihak yang bertikai diizinkan menurut peraturan tradisional ini, bahkan untuk penjualan senjata. Satu-satunya batasan dibawah Konferensi Den Haag adalah, pertama bahwa pembatasan penjualan diterapkan secara tidak memihak sehingga tidak membeda-bedakan antara kedua belah pihak dan, kedua, bahwa pemerintah itu sendiri tidak menjual kepada pihak yang berperang. Aturan ketiadaan bekerjsama bisa menghasilkan konsekuensi berbeda kalau situasi geografis / militer menguntungkan seseorang yang berperang. Keputusan Swiss pada isu terkini gugur tahun 1939 untuk menjual senjata untuk sementara waktu dilebihkan ke Prancis dan Inggris, yang telah memesan dalam jumlah besar untuk senjata anti-pesawat Oerlikon 20mm.
Jatuhnya Prancis memberi laba bagi Jerman dalam pembelian senjata selanjutnya, alasannya ialah hanya mungkin menyelundupkan sejumlah kecil komponen khusus ke barat semenjak ketika itu hingga isu terkini panas tahun 1944. Sebagai perbandingan, selama Perang Dunia I, Menteri Luar Negeri AS, Lansing menyampaikan kepada duta besar Austro-Hungaria bahwa Amerika Serikat bermaksud melanjutkan kebijakan menjual senjata ke semua pihak yang berperang dan bahwa, kalau tidak banyak penjualan dilakukan ke Jerman atau Austria, mereka sanggup menangani problem ini dengan AL Inggris.
Orang terlihat murka ketika melihat tulisan-tulisan ketika ini ihwal Swiss selama perang berdagang dengan Jerman. Ini tidak hanya legal, naun juga tak terelakkan. Dari isu terkini panas tahun 1940 hingga isu terkini gugur 1944, Swiss dikelilingi oleh negara-negara yang mendukung Jerman. Sebagai negara yang berpenduduk 4.2 juta jiwa, negara ini hampir tidak mampu. Sebelum perang, Swiss hanya bias menghasilkan sekitar setengah dari persediaan makanannya. Pada sebagian besar selama perang, warganya hidup dengan jatah makan yang sedikit sebanding dengan negara-negara yang berperang. Ini juga membutuhkan batubara, produk minyak bumi dan materi mentah untuk menyuplai pabriknya dan sanggup menyediakan lapangan kerja. Ada pertanyaan dari Kamp Jerman bahwa Swiss sangat diharapkan untuk perjuangan perang ekonomi Jerman, khususnya sumbangan pembiayaannya.
Ketergantungan itu timbal balik, alasannya ialah Swiss tidak sanggup bertahan tanpa persediaan dari Jerman.
Juutilainen
sumber: OA 20th Century History
Jatuhnya Prancis memberi laba bagi Jerman dalam pembelian senjata selanjutnya, alasannya ialah hanya mungkin menyelundupkan sejumlah kecil komponen khusus ke barat semenjak ketika itu hingga isu terkini panas tahun 1944. Sebagai perbandingan, selama Perang Dunia I, Menteri Luar Negeri AS, Lansing menyampaikan kepada duta besar Austro-Hungaria bahwa Amerika Serikat bermaksud melanjutkan kebijakan menjual senjata ke semua pihak yang berperang dan bahwa, kalau tidak banyak penjualan dilakukan ke Jerman atau Austria, mereka sanggup menangani problem ini dengan AL Inggris.
Orang terlihat murka ketika melihat tulisan-tulisan ketika ini ihwal Swiss selama perang berdagang dengan Jerman. Ini tidak hanya legal, naun juga tak terelakkan. Dari isu terkini panas tahun 1940 hingga isu terkini gugur 1944, Swiss dikelilingi oleh negara-negara yang mendukung Jerman. Sebagai negara yang berpenduduk 4.2 juta jiwa, negara ini hampir tidak mampu. Sebelum perang, Swiss hanya bias menghasilkan sekitar setengah dari persediaan makanannya. Pada sebagian besar selama perang, warganya hidup dengan jatah makan yang sedikit sebanding dengan negara-negara yang berperang. Ini juga membutuhkan batubara, produk minyak bumi dan materi mentah untuk menyuplai pabriknya dan sanggup menyediakan lapangan kerja. Ada pertanyaan dari Kamp Jerman bahwa Swiss sangat diharapkan untuk perjuangan perang ekonomi Jerman, khususnya sumbangan pembiayaannya.
Ketergantungan itu timbal balik, alasannya ialah Swiss tidak sanggup bertahan tanpa persediaan dari Jerman.
Dua hal sanggup dicatat ihwal perdagangan itu: Pertama, perdagangan itu, bagaimanapun, bersifat bilateral. Sementara Swiss memasok senjata, listrik dan mesin Jerman kepada Jerman, orang-orang Jerman mengirim barang-barang ke Swiss yang berkhasiat untuk perjuangan perangnya. Sebagian kecil dari ekspor Jerman membayar barang-barang tak terlihat di pihak Swiss, menyerupai bunga pinjaman dan premi asuransi, tidak ada gunanya untuk perjuangan perang. Oleh alasannya ialah itu, menganggap ekspor Swiss hanya sebagai laba higienis bagi perjuangan perang Jerman ialah salah. Kedua, Sekutu diinformasikan sepenuhnya ihwal perdagangan Swiss dengan Jerman, sama menyerupai Jerman tetap mengetahui perdagangan Swiss dengan Sekutu. Karena ada serangkaian kesepakatan, yang diperbaharui sekitar dua kali dalam setahun, antara Swiss dan Jerman dan Swiss dan Sekutu, masing-masing sanggup dikatakan telah menyetujui perdagangan dengan musuh tersebut. Persetujuan itu diharapkan alasannya ialah tentara Jerman bisa melarang semua kemudian lintas melintasi wilayah mereka dalam bentuk blokade balasan. Sekutu, sementara wilayah yang mereka kendalikan tidak bersebelahan dengan Swiss, sanggup mencegahnya melaksanakan perdagangan dengan netral, dan juga dirinya sendiri, melalui sistem "navicert" Inggris dan diam-diam memasukkan ke daftar hitam perusahaan Swiss yang melaksanakan bisnis dengan Jerman.
Juutilainen
sumber: OA 20th Century History
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "Netralitas Swiss Dikala Pd Ii, Part 3 Perdagangan Dengan Negara Netral"