Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Konflik Kolonial Inggris-Prancis Di Amerika Utara

Latar Belakang
Perdagangan bulu hewan di Amerika Utara dan Eropa dimulai pada tamat periode keenam belas, sehabis Perancis tiba di Sungai Saint Lawrence. Perancis memasok barang-barang tekstil, dan senjata api dan amunisi sedangkan suku Indian memperdagangkan jubah berang-berang yang sanggup mereka gunakan selama ekspresi dominan dingin.Setelah kedatangan Inggris di awal periode ketujuh belas para pedagang Inggris mulai berdagang juga dengan suku Indian.

Berkat dukungan dari Inggris, Konfederasi Iroquois kelompok pribumi menjadi yang paling mendominasi di wilayah Great Lakes. Pada pertengahan 1600-an mereka mengalahkan Hurons dan Petuns yang bersekutu dengan Perancis. Masing masing kekuatan Inggris maupun Prancis mengajak penduduk pribumi untuk menjadi kawan dagang mereka dan mulai mempersenjatai Indian dengan senapan musket. Dan kedua belah pihak saling berperang semenjak periode ke 17 hingga periode ke 18 untuk memperluas efek dan wilayah mereka di Amerika Utara

Perang
Tahun 1689, sehabis Glorious Revolution di Inggris, konflik Eropa berulang kali terjadi di Amerika Utara. Spanyol yaitu salah satu negara yang menancapkan kekuasaannya di Amerika Utara dan terkadang ikut dalam konflik di Amerika Utara namun Inggris dan Prancis lah yang menjadi 2 kekuatan besar yang selalu bersaing di Amerika. Konflik pertama yaitu Perang Raja William (1689-1697) yang gotong royong yaitu konflik demi perdagangan bulu. Karena takut akan ancaman dari Indian yang akan memperkuat kedudukan Inggris, Perancis menekan Iroquois untuk membantu mereka atau setidaknya untuk tetap menjaga netralitas. Konflik dimulai saat Inggris mulai melaksanakan provokasi terhadal Prancis dan Abenakis di New England, yang kemudian dibalas dengan menyerang pemukiman Inggris. Perang berlangsung dengan serangkaian pertempuran yang menguras keuangan masing masing pihak. Tahun 1700 anggota dari lima suku dari Konfederasi Iroquois berdamai secara terpisah dengan Perancis.

Perang Ratu Anne (1702-1713) yang merupakan bab dari Perang Suksesi Spanyol untuk memilih pewaris tahta Spanyol berikutnya. Dalam perang ini Spanyol beraliansi Perancis yang berarti Inggris harus berhadapan dengan 2 negara besar yang berkuasa di Amerika Utara. Pertempuran sengit berlangsung di New England, di mana prajurit Abenaki bersekutu dengan Perancis menyerang Deerfield, pemukiman Inggris di Sungai Connecticut. Di Selatan Perancis yang beraliansi dengan Choctaws memenangkan banyak pertempuran melawan Inggris dan suku Creek. Pada 1702 sebuah ekspedisi angkatan maritim Inggris menyerang Saint Augustine milik Spanyol, dan dua tahun kemudian Inggris yang dibantu prajurit Creek dan Yamasee menyerang koloni Spanyol di Florida. Setelah itu Inggris kembali ke Carolina dengan ratusan tahanan perang. Serangan itu juga menghancurkan suku Apalachee di utara Florida.Sementara itu, persaingan perdagangan di Timur Laut mendorong Perancis dan Inggris untuk mendirikan benteng di perbatasan mereka.

Tahun 1744 pecahlah Perang Raja George yang merupakan bab dari Perang Suksesi Austria (1740-1748). Di perbatasan New France dan New England hanya terjadi beberapa konflik kecil dan satu-satunya insiden besar dalam perang ini saat Inggris merebut Louisburg ditahun 1745. Prancis mencoba merebut kembali Louisburg namun gagal alasannya yaitu cuaca buruk. Louisburg berhasil didapat kembali oleh Prancis sehabis terjadi pertukaran wilayah dengan Madras di India yang diberikan kepada Inggris.

Tahun 1754 pecahlah perang yang lebih besar yaitu Perang Prancis Indian yang dimulai saat Prancis mengklaim Sungai Mississipi dan Lembah Ohio kemudian mendirikan benteng-benteng diwilayah itu. Prancis terus memperluas daerahnya hingga ke wilayah yang diklaim Inggris. Sebagai tanggapan Inggris mengadakan ekspedisi untuk menduduki Fort Duquesne yang dipimpin oleh Edward Braddock pada tahun 1755 namun ekspedisi ini gagal sehabis Inggris berhasil dikalahkan oleh pasukan adonan Prancis-Indian di Monongahela. 2 tahun pertama Prancis bersama aliansi suku Abenaki berhasil menyerang banyak benteng Inggris.

Di tahun 1757 Perdana Menteri Inggris William Pitt mulai memfokuskan peperangan dengan Prancis di Amerika dan Inggris pun mulai unggul dengan merebut banyak benteng Prancis dan ditahun 1758 berhasil merebut Louisbourg kemudian ditahun 1759 Inggris memenangkan Battle of Plain Abraham yang menciptakan Inggris berhasil menduduki Quebec. Ditahun berikutnya Inggris menaklukan Montreal dan menguasai seluruh Kanada. Akhirnya perang berakhir dengan ditandatanganinya Traktat Paris tahun 1763 dimana Prancis harus melepaskan Kanada dan memberikannya kepada Inggris.

sumber OA Historypedia Line 

Sumber https://www.gu-buk.net

Posting Komentar untuk "Konflik Kolonial Inggris-Prancis Di Amerika Utara"