Strategi Diam-Diam Lolos Snmptn

Tips atau seni administrasi ini diperuntukan bagi Anda yang ingin memasuki Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN (tanpa tes).

1. Nilai Anda bagus? Jangan overconfident dulu
Banyak pengalaman bahwa tidak semua siswa yang mempunyai nilai yang manis (Rata > 9.0) itu niscaya diterima di Perguruan Tinggi Negeri pilihannya. Contoh si A mempunyai nilai rata-rata 9.1 dan ratifikasi sekolahnya B, serta tidak mempunyai alumni di Perguruan Tinggi Negeri yang dituju. Sedangkan si B mempunyai nlai rata-rata 8.7 akreditas sekolahnya A, dan banyak alumni sekolahnya yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri yang dituju.
Mana yang akan dipilih?
Kemungkinan besar yaitu si B. Walaupun secara nilai ia kalah dari A, ada faktor-faktor lain yang menciptakan si B lebih unggul, yaitu status akreditas sekolah dan alumni. Fakta menandakan bahwa kebanyakan siswa yang mempunyai nilai manis niscaya menentukan TPn dan jurusan yang tingkat persaingannya tinggi dan seusai minatnya. Namun, harus disadari juga faktor-faktor di atas. Bahwa di atas langit masih adal langit. Oleh alasannya itu, perhatikan matang-matang bagaimana persaingan masuk di sebuah jurusan. Salah satu caranya yaitu melihat daya tampung dan jumlah peminat dari sebuah jurusan. Data-data ini biasanya akan ditampilkan di laman webiste SNMPTN aau di website masing-masing PTN.
Setelah melihat data-data yagn ada, pastikan pilihan jurusan dan PTN-mu! Jika Anda merasa jurusan di sebuah Perguruan Tinggi Negeri itu terlalu banyak peminatnya, namun Anda hanya mempunyai faktor nilai saja tanpa faktor yang dimiliki si B di atas, tidak apa-apa menentukan asalkan Anda sudah siap dengan hasil yang Anda akan terima. Namun, kalau tetap berkeinginan dan passion-mu memang di bidang tersebut (semisal: kedokteran) dan Anda hanya mempunyai faktor nilai saja tanpa faktor yang dimiliki si B diatas, carilah Perguruan Tinggi Negeri dengan jurusan yang sama namun tingkat persaingan yang lebih rendah.

2. Nilai Anda biasa saja? Siapkan Strategi!
Mungkin Anda masuk ke golongan ini. Masuk golonga ini memang sering menciptakan galau dan perlu strategi. Namun, kalau Anda berasal dari Sekolah Menengan Atas yang populer sering meraih medali olimpiade atau Anda sendiri mempunyai medali alasannya pernah menang di sebuah kompetisi tertentu. Hal ini sanggup menjadi nilai plus walaupun nilaimu bekerjsama biasa saja.
Bagaimana dengan yang tidak mempunyai medali/sertifikat atau nilai plus lainnya?
Tenang saja, Anda masih sanggup bekompetisi untuk merebutkan dingklik di PTN. Namun, menyerupai yang dibilang di Atas. Anda butuh lebih banyak seni administrasi lagi.
Semisal Anda ingin menentukan jurusan Akuntansi. Pasti diawal benak anda terpikir, UI! ya UI!. Namun, Anda juga harus sadar akan nilai Anda, Jika Anda mempunyai nilai yang biasa saja, namun nekat menentukan jurusan di Perguruan Tinggi Negeri yang tingkat persaingannya tinggi, maka sama saja Anda bunuh diri! 
Namun, kalau passion Anda tetap di Akuntansi, Anda sebainya menentukan jurusan di Perguruan Tinggi Negeri yang tingkat persaingannya lebih rendah. Ingat! Kuliah di mana saja asal keluarnya nanti Anda menjadi orang yang sukses!
Banyak kejadian, siswa yang mempunyai nilai biasa saja malah di terima si SNMPTN dan banyak anak yang mempunyai nilai wah malah gagal di SNMPTN. Faktornya yaitu STRATEGI dan GENGSI!

3. Bagaimana penempatan pilihan jurusannya?
Pilihan jurusan dan Perguruan Tinggi Negeri memengaruhi  Anda diterima di jurusan tersebut atau tidak. Contoh: A mempunyai nilai 8.9 dari sekolah yang berakreditasi A. Menempatkan Ilmu Komputer UI di prioritas Perguruan Tinggi Negeri pertama. Dan, B mempunyai nilai yang sama dengan A dan dari sekolah yang berakreditasi A juga. Namun, B menempatkan Ilmu Komputer UI di prioritas Perguruan Tinggi Negeri Kedua.
Mana yang akan dipilih?
Panitian SNMPTN seringkali menemukan insiden diatas. Salah satu tolak ukur yang sanggup dijadikan patokan yaitu penempatan pilihan Perguruan Tinggi Negeri dan aktivitas studi (prodi) yang dipilih. Jelas, si A lebih lebih diprioritaskan masuk ketimbang B alasannya penempatan Perguruan Tinggi Negeri dan jurusan (baiik pilihan 1 dan II) di SNMPTN itu sangat berpengaruh. Jadi, Anda harus menempatkan pilihan sesuai dengan minat Ana yang sesungguhnya. Toh, nantinya kalau Anda tidak diterima di pilihan I maka data Anda pun akan di proses di pilihan II selama kuotanya masih tersedia.
Harus Terpaksa Mengalah!
Sebelum nilai kita bersaing dengan nilai seluruh siswa di Indonesia. Maka, nilai kita nanti akan diadu dulu antarsiswa disekolah kita. Nah, disinilah letak berbahayanya. Jika sobat Anda mempunyai pilihan jurusan dan Perguruan Tinggi Negeri yang sama denganmu dan nilai ia lebih tinggi dari Anda. Maka, nilai mana yang akan dilirik oleh panitia SNMPTN? Pastilah nilai temanmu yang lebih tinggi.
Bagaiman untuk menghindari hal ini?
Tanyakan ke BK atau sobat Anda langsung, ada tidak yang pilihan Perguruan Tinggi Negeri dan jurusannya sama dengan Anda. Jika ada, dan nilai Anda lebih rendah dari sobat Anda. Maka, lebih baik baik Anda mengalah, jadilah ksatria yang mengakui kekalahan. Daripada harus bunuh diri dengan tetap menentukan jurusan tersebut. Masih banyak Perguruan Tinggi Negeri lain yang sanggup Anda jadikan pilihan.

4. Jangan terlalu berharap berlebihan tetap fokus SBMPTN
Jika semua faktor anda sudah miliki untuk lulus tapi ada baiknya jangan terlalu berharap berlebihan juga. Pengharapan berlebihan itu tidak baik. Jika harapan tersebut gagal yang ada mental Anda akan rusak dan tidak fokus untuk menghadapi hal kedepan. Padahal masih ada jalur SBMPTN untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri impian. Ada baiknya anda mulai kini mempersiapkan diri untuk berguru SBMPTN.  Anda sanggup mendownload kumpulan file dibawah ini sebagai alat untuk pertempuran SBMPTN kedepannya.

Ebook SBMPTN soshum klik disini
Ebook SBMPTN saintek klik disini
Kumpulan soal TKPA plus pembahasan klik disini
Kumpulan soal SBMPTN Saintek 1982-2018 plus pembahasan klik disini
Kumpulan soal SBMPTN Soshum 2003-2018 plus pembahasan klik disini

Sumber https://www.gu-buk.net