Lulusan Jurusan Sastra Mau Jadi Apa? 9 Pekerjaan Bergaji Besar Ini Siap Menanti Kamu!
Kuliah jurusan sastra mau jadi apa? Kira-kira begitulah pertanyaan yang sering kau terima dikala kau jadi lulusan jurusan sastra. Kadang kau menanggapi dengan santai. Tapi gak jarang kau juga merasa panik. Diam-diam, ada sedikit rasa menyesal lantaran sudah mengambil jurusan tersebut.
Namun, jangan khawatir! Lulusan sastra bukan berarti kau harus selalu jadi sastrawan. Ada banyak ladang pekerjaan yang tersedia untukmu. Apa saja? Ini daftarnya!
1. Jabatan editor bahasa di sebuah kantor penerbitan atau media telah menantimu.
Kini dunia penerbitan tak lagi menyerupai dulu. Siapa pun berhak mengajukan tulisannya supaya dibukukan. Dampaknya, sederet nama penulis gres menghiasi rak-rak toko buku. Buku yang dicetak penerbit menjadi lebih banyak dan bervariasi. Begitu pula dengan perkembangan media.
Kantor isu pun tersebar di mana-mana. Baik penerbit maupun media, keduanya membutuhkan editor bahasa. Mereka mematok syarat khusus untuk jabatan ini, yakni lulusan sastra. Peraturan ini dibentuk mutlak. Itu berarti, kau tak perlu khawatir. Sebab, pesaingmu sama-sama dari jurusan sastra. Peluang yang terbuka untukmu pun makin lebar.
2. Terbiasa membaca dan menulis menuntunmu menjadi seorang jurnalis.
Pekerjaan jurnalis memang tampak ‘seksi’. Banyak orang melirik pekerjaan itu. Namun, jangan khawatir dan rendah diri dulu. Pekerjaan yang seksi ini tak hanya milik lulusan jurnalistik, kok. Banyak jurnalis berlatar belakang sarjana sastra.
Sebab, jurnalis bekerjasama dengan hal tulis-menulis, tak jauh dari kuliah mahasiswa sastra yang mengedepankan aspek bacaan dan penulisan. Lulusan sastra cukup peka terhadap gramatikal kalimat dan harmonisasi paragraf.
3. Kamu terbiasa menciptakan kalimat yang indah dan menarik. Ini menciptakan perusahaan advertising melirikmu jadicopywriter.
Kalimatmu yang menari-nari dan caramu mengungkapkan pikiran melalui goresan pena menciptakan perusahaanadvertising tertarik. Mereka pun tak segan-segan merekrutmu menjadi copywriter. Tugasmu yakni menulis naskah iklan untuk perusahaan, yang nanti akan disiarkan di banyak sekali media, baik media cetak, televisi, online, maupun radio. Soal menarik minat klien melalui naskah iklan, kamulah juaranya.
4. Bisnis startup makin meriah, peluangmu jadi content writerterbuka lebar.
Perkembangan startup makin menggila belakangan ini. Fenomena tersebut tak hanya menguntungkan lulusan ekonomi dan bisnis, tapi juga lulusan sastra. Kok bisa? Tiap-tiap perusahaan startup punya website. Lulusan sastralah yang bertugas mengisi website ini dengan tulisan-tulisan yang menarik.
Tugasnya memang tak jauh-jauh dari copywriter. Bedanya, menjadi web content writer berarti menulis untuk laman internal, bukan untuk media yang akan menyiarkan iklan perusahaannya. Yup, pekerjaannya cukup sederhana, tapi membutuhkan keahlian khusus. Lulusan sastra lah yang jago dalam hal ini.
5. Lembaga budaya bakal dengan bahagia menerimamu. Kamulah salah satu pekerja ideal buat mereka.
Bila tak ingin bekerja di bidang tulis-menulis atau mengulik-ulik kalimat, kau bisa mencoba peruntungan melamar menjadi karyawan di sebuah forum budaya. Yakinlah, kau yakni tipe pekerja yang mereka cari. Selain kemampuan bahasamu yang tak meragukan, pengetahuanmu soal budaya—baik budaya aneh maupun nusantara—mampu bersaing.
Sebab, di kampusmu dulu, yang bernaung di fakultas ilmu budaya, kau terbiasa mendapat studi ihwal kebudayaan. Kamu juga biasa bertemu dan berkomunikasi dengan mahasiswa-mahasiswa asing. Jadi, apa kau masih ragu untuk bergabung bersama forum budaya?
6. Bekerja di kantor kedutaan besar sekarang bukan lagi jadi mimpi untuk lulusan sastra.Peluang terbuka lebar.
Kesempatan bekerja di kedutaan besar bukan hanya jadi milik anak korelasi internasional. Kamu, lulusan sastra, juga bisa bekerja di kantor kedutaan besar. Asal menguasai bahasa asing, minimal dua atau tiga bahasa asing, lancar menggunakannya untuk berkomunikasi, dan punya pengetahuan politik luar negeri yang baik, kau punya kesempatan emas bekerja di kantor kedutaan. Kuncinya, jangan malas menggali informasi dan tetap percaya diri.
7. Kamu bisa berkecimpung di media televisi atau production house misalnya menjadi ajun sutradara, bahkan jadi sutradara. Wow!
Proyek produksi untuk sebuah jadwal tayangan televisi atau pembuatan film juga bukan hanya milik anak jurusan seni pertunjukan, lho. Banyak lulusan sastra yang berkecimpung di dunia kreatif pembuatan film dan karya-karya sejenisnya.
Soalnya, kau terbiasa menggelar pertunjukan teater atau menciptakan film pendek di kampus. Cita-cita menjadi sineas pun sudah di depan mata.
8. Daerah terpencil membutuhkan uluran tanganmu. Bagilah cukup ilmu kepada mereka.
Berada di jalur humaniora membentuk pribadimu menjadi orang yang cukup dermawan. Kamu niscaya tertarik dengan pekerjaan-pekerjaan sosial. Selagi muda, kepakan sayapmu sampai menjangkau daerah-daerah terpencil dan terluar di Indonesia. Banyak belum dewasa di sana yang belum bisa membaca, bahkan berbahasa Indonesia.
Pengetahuanmu terhadap buku-buku bisa menjadi bekal mendongengi mereka, supaya tertarik berguru membaca. Bagikan pula kemampuan bahasamu kepada mereka. Bayangkan, suatu hari belum dewasa di kawasan terpencil bisa bersekolah ke luar negeri berkat bekal pelajaran bahasa aneh dari kamu. Indah, kan?
9. Ambil sekolah master, kemudian kembalilah ke kampus dan menjadi dosen muda. Dijamin, kau jadi pujian orang-orang di sekelilingmu.
Tak ada yang menampik. Hampir semua orang tertarik menjadi dosen. Hanya, sejauh mana kita mengeluarkaneffort untuk menggapai impian itu. Orangtua dan orang-orang di sekelilingmu juga niscaya besar hati jikalau kau jadi dosen. Mumpung masih muda, jangan malas untuk sekolah lagi. Carilah beasiswa yang sekarang banyak disediakan pemerintah, kemudian berjuanglah menjadi dosen.
Sekarang kau tak lagi khawatir dengan jurusanmu!
sumber: IDNtimes
Posting Komentar untuk "Lulusan Jurusan Sastra Mau Jadi Apa? 9 Pekerjaan Bergaji Besar Ini Siap Menanti Kamu!"