Tokoh Belajar Sendiri Sejati Yang Mengubah Dunia
Disini aku akan memaparkan tokoh-tokoh yang luar biasa tanpa mengenyam pendidikan formal ia sanggup mengguncang dunia. Namun bukan berarti aku menganjurkan anda untuk berhenti sekolah dan mengenyam pendidikan formal. Sekolah tetap penting bagaimanapun juga.
Setidaknya sekolah merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan. Kisah-kisah ini sebatas mengingatkan anda untuk terus berguru dan belajar. alasannya yakni kesuksesan tiba dari perjuangan yang terus menerus dan tidak pernah letih untuk belajar. 1. Maya Angelou, Punya Segudang Gelar Tapi Tak Lulus Kuliah
Maya Angelou yakni seorang penyair, aktris, pemain drama, produser film dan juga penggagas hak sipil. Beliau juga seorang penulis, beberapa buku karyanya menjadi best seller di antarnya, I Know Why the Caged Bird Sings. Namun, Maya bukanlah lulusan universitas ternama, bahkan Beliau tidak lulus college-nya. Maya mendapatkan sejumlah gelar Doktor Honoris Causa dari banyak sekali sekolah tinggi tinggi alasannya yakni kemauan belajarnya yang begitu keras. Luar biasa dan salut untuk Beliau..
2. Richard Avedon, Maestronya Fotografi
Wow.. ini yakni salah satu fotografer populer yang pernah ada di dunia ini. Namanya sudah begitu terkenal. Namun taukah Anda kalau Beliau juga berguru secara belajar sendiri dan merupakan DO dari universitas. Begini ceritanya. Setelah lulus SMA, Richard Avedon melanjutkan kuliah di Columbia University. Namun nggak tamat alasannya yakni Beliau lebih sibuk dengan hobi fotografinya. Ia berguru secara belajar sendiri memakai kamera peninggalan ayahnya. Tak lama, ia menjadi seorang fotografer profesional yang menghasilkan banyak karya. Tahun 1944, ia suda menjadi fotografer biro iklan. Namanya makin populer sehabis ia menjadi fotografer fashion di majalah Harper’s Bazaar. Yang menarik dari fotografer ini yakni teknik yang digunakannya yang unik. Di kalangan fotografer “sekolahan”, teknik yang dipakai oleh Richard dianggap “kontroversial’. Namun banyak juga yang suka dengan teknik dan hasil karya dari maestro ini, bahkan teknik yang dipakai oleh Richard dianggap sebagai teknik modern. Tapi yang pasti, Richard Avedon menjadi makin populer dan menjadi disegani oleh para fotografer kreatif .
3. Carl Bernstein… Jebolan Universitas Yang Melengserkan Presiden
Yang satu ini luar biasa sekali, seorang wartawan yang bisa melengserkan Presiden AS. Hasil pemeriksaan wartawan Washington Post ini sangat mengesankan. Salah satunya yakni berhasil membongkar skandal yang berjulukan “Watergate”. Yup,,, skandal yang bisa menghebohkan dunia itu sangat fenomenal hingga bisa melengserkan Presiden Amerika ketika itu, Richard Nixon. Banyak penghargaan yang diarih oleh lagenda wartawan ini, antara lain: Pulitzer (katanya award paling bergengsi untuk jurnalis). Namun yang pasti, Berstein sesungguhnya tak sempat menuntaskan kuliahnya di University Of Maryland. Karier hebat nya ia berdiri secara otodidak. Sedikit berita nih, kisah hidup Carl Bernstein juga sudah difilmkan, yaitu wacana keberhasilannya mengungkap skandal Watergate, yup.. apalagi kalau bukan film All the President Men.
4. Ray Bradbury: Belajar dari Membaca
Ia hanya lulusan SMA, namun karyanya sangat fenomenal. Bradbury juga merupakan sastrawan modern dengan karya fiksi ilmiah yang sangat fenomenal. Karya Beliau yang aku ketahui antara
lain: Martian Chronicles, The Illustrated Man, dan Fahrenheit 451 (451, kaya gugusan bola… ). Ia dilahirkan dari seorang ibu imigran Swedia dan ayahnya seorang tukang listrik dan telepon. Sejak kecil, Ray kecil suka pergi dan tentunya membaca di perpustakaan. Namun alasannya yakni problem ekonomi, ia tidak bisa melanjutkan sekolah sehabis lulus SMA. Saat ittu, Beliau yakni pedagang koran. Usai mengantar koran, Beliau selalu ke perpustakaan untuk membaca.
Berikut yakni statement Ray “Perpustakaanlah yang mengangkat saya”. Dari perpustakaan jugalah, lahir karya-karya awalnya, cerpen, novel yang menjadi langkah awal kariernya sebagai penulis. Saat ini, ia menjadi salah satu sastrawan AS populer dengan segudang penghargaan, salah satunya National Medal of Art yang diberikan pada tahun 2004 oleh Presiden Goerge Bush.
5. Arthur C. Clarke… Belajar dari Majalah
Penulis kelahiran Inggris ini dikenal sebagai maestro fiksi ilmiah. Di antara karya terkenalnya yakni 2001: A Space Odyssey yang diterbitkan pada tahun 1968 sudah difilmkan. Hal menarik dari Arthur yakni novel-novel karyanya yang beraliran dan dipenuhi oleh cerita-cerita sains.
Namun jangan berspekulasi dulu. Penulis yang satu ini bukanlah ilmuwan lulusan universitas terkenal, ia hanya seorang yang punya kemauan berguru yang besar. Jangankan lulusan universitas, masuk pun tak bisa alasannya yakni hambatan biaya. Kariernya diawali dari bekerja seagai
auditor di sebuah forum pensiun. Ketertarikannya pada Sains dimulai semenjak SD. Ia menyerap ilmu sains dari majalah-majalah yang ia baca. Dari hanya baca majalah, Arthur bisa menjadi seorang yang mempunyai kemampuan yang luar biasa. Ilmunya pun banyak hingga bisa bekerja di Royal Air Force sebagai seorang andal radar dan terlibat dalam pengembangan sistem radar Inggris. Dari hal inilah ia berguru menjadi penulis fiksi ilmiah..
6. Bill Gates Pendiri Microsoft tak Lulus Hardvard

Siapa sih yang nggak kenal Bill Gates, pemakain komputer mana sih yang nggak pernah mendengar Microsoft. Yup… Micorsoft sudah sangat fenomenal dan menjadi bab dari keseharian manusia. Sebagian besar sistem operasi komputer ketika ini yakni buatan Microsoft. Namun taukah Anda kalau Bill Gates, sang pendiri kerajaan Microsoft tak lulus kuliah?
Bill mengenal komputer pada umur 13 tahun (1968) ketika ia sekolah di Lakeside School. Dan dengan cepat menguasai kegiatan basic. Makin hari ia makin tertarik dengan menciptakan kegiatan hingga alhasil pada 1976, ia bersama Paul Allen dan teman-teman lainnya mendirikan Microsoft. Yup… kini Bill Gates menjadi lagenda komputer dunia dan juga sebagai salah satu orang terkaya yang pernah ada di muka bumi. Luar Biasaa….
7. Walt Disney
Penggemar Disney mana yang nggak kenal dengan Walt Disney. Dunia sudah sangat mengenal siapa tokoh yang satu ini. Tapi, masih banyak juga yang belum tau pendidikan dari laki-laki pendiri Disney ini. Walt Disney ternyata tak tamat SMA. Sejak kecil, Walt sudah mengatakan bakat
menggambarnya, bahkan ia sudah bisa menjual bagan gambarnya ke tetangga. Walt tak tamat Sekolah Menengan Atas alasannya yakni ia menentukan bekerja di Palang Merah dengan mencatut umur pada Perang Dunia I, Walt tau betul bagaimana meningkatkan skill menggambarnya. Ia kerja di siang hari dan kursus di malam hari. Dari hobinya itu, Walt bercita-cita menjadi seorang kartunis. Tapi tak mudah, ia
juga sempat dipecat dari tempatnya bekerja. Namun yang menarik yakni kemampuannya dalam berguru dari kesalahan. “Kemanapun aku pergi, aku selalu memikirkan kenapa kesalahan itu
terjadi, dan bagaimana memperbaikinya.” Kalimat itulah yang menandakan bahwa kita harus meneladani Walt Disney dalam mengatasi dan kesalahan. Berkat prinsip itulah, Walt Disney bisa menjadi seorang entertainer dunia yang sangat terkenal.
8. Art Buchwald, Terus Kuliah Meski Tak Punya Hak Dapat Ijazah
Ia yakni seorang kolumnis jempolan dan orang yang humoris. Karya-karya tulisnya sering dilihat dan bisa di baca di Washington Post di mana ia sering menulis satir politik. Berkat karyanya itu, ia berhasil memperoleh hadiah Pulitzer pada tahun 1982 dan 1986. Art yakni seorang anak keturunan Yahudi Austria-Hungaria. Ayahnya sesungguhnya punya bisnis gorden di
keluarganya. Sayangnya, terjadi kebangkrutan ketika resesi melanda Amerika Serikat. Akibatnya, Art Buchwald dititipkan di daerah penampungan anak. Beruntung, sehabis kondisi ekonomi membaik ia kembali ke keluarganya. Sosok yang luar biasa ini ternyata tak hingga tamat Sekolah Menengan Atas alasannya yakni ia keluar dari sekolah untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika untuk menghadapi Perang Dunia II. Ia masuk marinir dengan mencatut umur, dan ia ditugaskan di Lautan Pasifik sebagai teknisi sayap pesawat tempur AS. Pulang ke AS ia lanjut ke sekolah tinggi tinggi. Sebenarnya ia tidak masuk kuliah alasannya yakni tidak tamat SMA. Namun pihak kampus mengijinkan dengan syarat tak bisa mendapatkan ijazah. Di kampus ia meniti karier dan aktif di koran kampus hingga bisa membuatnya terkenal. Hingga ketika ini, Art telah menulis di sekitar 500 surat kabar. Luar biasa…
9. James Cameron
Penggemar film mana yang tak kenal yang satu ini. Yup..James Cameron, sutradara kelahiran Kanada ini selalu berhasil menciptakan filmnya “meledak” di pasar dunia. Film-filmnya sangat luar biasa dan masuk dalam jajaran terbaik yang pernah ada. Sebut saja Titanic (1997) dan Avatar (2009). Mungkin banyak yang mengira kalau James Cameron yakni seorang yang kuliah di jurusan teknloggi film. Namun ia kuliah justru di jurusan psikologi. Ia kuliah di Fullerton College jurusan psikologi. Namun ia justru lebih banyak ke perpustakaan di University Of Southern California. Jelas ia membaca lebih banyak wacana ilmu untuk industri film. Namun, James tidak pribadi terjun ke dunia film. Ia lebih dulu di drop out dari universitasnya, kemudian ia kerja serabutan. Bahkan pernah juga jadi supir truk. Lama kelamaan mintanya muncul untuk terjun ke dunia film. Tahun 1977 ia terpanggil untuk menciptakan film fiksi ilmiah. Dalam 10 menit
ia berhasil menulis naskah film berjudul Xenogenesis. Untuk menciptakan film itu ia mengumpulkan uang, kemudian menyewa kamera, lensa dan studio. Karena gres pertama kali memakai alat-alat itu, ia masih belum bisa menggunakannya. Setelah berguru secara belajar sendiri dan terus menerus alhasil tahun 1978 film dengan durasi 12 menit itu jadi. Ia berniat meningkatkan ilmu filmnya, namun ia tidak kuliah di jurusan film. Ia pribadi berguru pada ahlinya dan segera mempratekannya. Hasil berguru otodidaknya bisa kita lihat sekarang. Film ibarat Rambo, Avatar, Titanic, Piranha yakni sederet film hasil karya James Cameron.
10. Lawrence Ellison, Pendiri Oracle Juga Dropp Out Universitas.
Siapa sangka bahwa Lawrence Ellison, sang pendiri perusahaan software terbesar kedua di dunia yakni seorang drop out dari college. Sama halnya dengan pengusaha TI populer lainnya, Lawrence juga drop out, tepatnya pada tahun kedua kuliahnya. DO dari universitas ia berkarier di bidang andal data system. Tahun 1977 ia mendirikan Oracle alasannya yakni terinspirasi dari sebuah paper karya Edgar F. Codd yang berjudul ‘Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Hingga kini, Lawrence yakni salah satu pengusaha TI papan atas dunia.
11. Agatha Christie (Agatha Miller)
Agatha Christie yakni seorang penulis novel misteri papan atas dunia. Ia dijuluki Queen of Crime atau Master of The Mystery Novel. Jumlah novel yang ditulisnya ada 80 dan 30 diantaranya diangkat ke film. Anda tahu dimanakah Agatha berguru hingga bisa menjadi penulis yang begitu kreatif dan produktif? Ternyata Agatha hanya berguru di rumah. Ia punya dua
kaka yang berkesempatan sekolah formal, namun ibunya memutuskan Agatha berguru di rumah.
Di usia 5 tahun Agatha sudah bisa membaca. Di usia 8 tahun barulah Agatha berguru dengan tutor/pendamping di rumahnya. Saat Perang Dunia I, Agatha bekerja sebagai perawat. Setelah
menjadi perawat, ia bekerja di apotek. Dengan bekerja di apotek, ia banya mengenal soal racun yang kemudian menjadi modalnya dalam menulis novel misteri. Novel pertamanya lahir sehabis Agatha mendapatkan tantangan dari kakaknya untuk menulis novel. Novel pertamanya berjudul The Mysterious Affair at Styles. Sejak ketika itu, Agatha mulai aktif dalam dunia penulisan novel. Berikut yakni hasil karya Agtha yang sudah populer di dunia:
sumber gambar: pbs.com
sumber tulisan: http://untitled.staff.ub.ac.id/2012/06/29/22-tokoh-otodidak-sejati-yang-mengubah-dunia-part-1/
Posting Komentar untuk "Tokoh Belajar Sendiri Sejati Yang Mengubah Dunia"