Eksplorasi Dunia Baru, Kompas, Dan Mesin Cetak
❂ Penyebaran aliran oleh mesin cetak
Perdagangan dengan bangsa Cina menjadikan orang-orang Eropa mengenal teknik pembuatan kertas yang lebih murah.Mereka juga mendapat pengetahuan ihwal sistem cetak. Terinspirasi dari kabar yang ia dengar ihwal mesin cetak di Cina, seorang cowok Jerman berjulukan Guttenberg mencoba menciptakan mesin serupa. Alhasil tahun 1400-an, ciptaannya pun banyak diproduksi. Industri cetak-mencetak berkembang di Eropa. ❂ Dimulainya eksplorasi bahari
Awal tahun 1300-an, Konstantinopel sudah jatuh ke tangan pasukan. Padahal orang Eropa sangat bergantung pada Konstantinopel semoga tetap berdagang dengan bangsa Cina. Tidak ada lagi Konstantinopel berarti putus sudah perdagangan melalui jalur sutra. Hal tersebut berimbas pada macetnya kota dagang, kota pelabuhan di Romawi Barat menyerupai Genoa dan Venezia.
Kondisi tersebut memaksa Kerajaan Spanyol dan Portugis membiayai pelaut untuk menemukan jalur melewati laut. Misi tersebut ketika itu sanggup terlihat mustahil. Awal percobaan menemui kegagalan sebab kebanyakan pelaut mencoba mengitari benua Afrika, melewati tanjung cita-cita Afrika Selatan di mana ombaknya dikenal buas. Baru pada tahun 1488, Pelaut Portugis berjulukan Bartholomew Diaz sukses mencapai samudera Hindia. Lalu disusul oleh pelaut Portugis lain berjulukan Vasco da Gama tahun 1497 yang mencapai Calcutta, India. Kapalnya yang kembali ke Eropa membawa rempah- rempah memicu perubahan besar dalam peradaban Eropa. Semua kerajaan Eropa melaut.
Jalur pelayaran Magellan
Penemuan benua Amerika juga terjadi pada masa ini. Pelaut asal Genoa yang bekerja pada ratu Spanyol, berjulukan Christopher Columbus berangkat tahun 1429. Ia berniat ke India dengan menyeberang Samudera Atlantik. Ia malah mendarat di sebuah benua yang baru. Walaupun benua itu sudah ditemukan sebelumnya oleh orang-orang Viking dari Eropa utara, namun navigator Columbus berjulukan Amerigo Vespucci yang mendapat kehormatan memberi nama benua itu dengan nama Amerika. Perjalanan bahari yang paling mengesankan ialah ekspedisi yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan selama periode 1519-1522. Ia memimpin puluhan kapal dengan kapal induk berjulukan Victoria. Ia menyeberangi samudera Atlantik, menyusuri benua Amerika, menempuh perjalanan penuh derita sepanjang samudera Pasifik yang maha luas, dan kembali ke Eropa melalui samudera Hindia dan mengitari Afrika. Magellan sendiri tidak pulang dengan selamat, sebab ia terbunuh oleh penduduk orisinil kepulauan Filipina, ketika singgah dan berebut sumber makanan. Ratusan anak buahnya juga tewas, dan dari puluhan kapal yang ia bawa, hanya tersisa Victoria dan segelintir awak kapal saja.
❂ Kompas dan perkembangan ilmu navigasi
Bangsa-bangsa Eropa sebetulnya bangsa yang mahir mengarungi laut. Sayangnya, mereka hanya mengandalkan insting dalam berlayar. Ditambah lagi, ada kepercayaan pada masa itu, bahwa bumi itu berbentuk datar. Teori itu didukung oleh gereja, dan harus dipercayai oleh semua pemeluk Kristen.
Pendaratan Columbus
Teori Copernicus yang membantah gereja, dan menyampaikan bahwa bumi itu bulat, menjadikan banyak orang yang memberanikan diri untuk berlayar menempuh samudera Atlantik. Keberhasilan ekspedisi Columbus dan Magellan menandakan teori Copernicus. Sekali lagi, bangsa Cina kuat besar bagi perkembangan peradaban Eropa. Ilmu mereka ihwal kompas dimanfaatkan oleh para pelaut Eropa. Untuk menyukseskan rencana perjalanan memang diharapkan sebuah alat yang sanggup menunjukkan arah, apalagi ketika kita sedang berada di lautan yang tidak terperinci arah.Orang yang paling menyadari pentingnya memahami arah dan dunia ini ialah pangeran Henry dari kerajaan Portugal (1394-1460). Dialah darah biru pertama yang mendukung ide-ide untuk mengeksplorasi laut. Ia juga mendorong para pelaut untuk tidak takut pada lautan, dan mengharuskan mereka mencar ilmu ilmu navigasi, ilmu untuk mengetahui arah. Pangeran Henry membangun sekolah navigasi di kota Sagres.
Dari sekolah itu, banyak navigator ulung Eropa zaman pertengahan yang lahir. Berkat jasa Henry pula, ilmu kartografi alias ilmu menggambar peta turut berkembang. Pandangan bahwa dunia itu datar serta- merta hilang sebab banyak inovasi para pelaut bahwa dunia bergotong-royong berbentuk bulat. Akibat dari tiga insiden tadi, eksplorasi laut, inovasi mesin cetak, serta perkembangan ilmu navigasi dan kompas, insan mencapai tahap peradaban modern.
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "Eksplorasi Dunia Baru, Kompas, Dan Mesin Cetak"