Dampak Perubahan Status Dari Siswa Menjadi Mahasiswa!
Secara harfiah kata "maha" berarti besar, sehingga kita "mahasiswa" berarti siswa yang telah besar. Perubahan status dari "siswa" menjadi "mahasiswa" menuntut konsokuensi logis perubahan sikap mental(attitude) dan sikap seseorang
Hal yang mutlak untuk ditingkatkan bagi mahasiswa yaitu "kemandirian". Orang yang berdikari tidak menggantungkan harapannya kepada orang lain, hal ini berarti mahasiswa tidak menggantungkan harapannya kepada pihak lain, entah itu teman kuliah atau dosen. Mahasiswa harus meyakini bahwa keberhasilan studinya lebih banyak ditentukan oleh dirinya sendiri. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk meminta derma kepada pihak lain. Peran dosen bagi mahasiswa lebih merupakah salah satu sumber berguru di dalam studi. Karena itu berguru berdikari di luar jadwal aktivitas akademik merupakan suatu kewajiban
Sistem berguru di perguruan tinggi terkait bersahabat dengan kemandirian mahasiswa sebagai individu yang mempunyai kapabilitas yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini memungkinkan seorang mahasiswa menghadapi permasalahan yang unik yang berafiliasi dengan jumlah mata kuliah yang diambil pada setiap semesternnya, dosen penasehat akademiknya, kemampuan akademiknya, kebiasaan belajarnya, dsb. yang karenanya menuntut mahasiswa untuk menyelsaikan problem belajarnya secara mandiri
Dengan kata lain, kemampuan belajar(learning capability) yang baik mempunyai dampak aspek kehidupan seseorang, baik bagi kepentingan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.
Hal yang mutlak untuk ditingkatkan bagi mahasiswa yaitu "kemandirian". Orang yang berdikari tidak menggantungkan harapannya kepada orang lain, hal ini berarti mahasiswa tidak menggantungkan harapannya kepada pihak lain, entah itu teman kuliah atau dosen. Mahasiswa harus meyakini bahwa keberhasilan studinya lebih banyak ditentukan oleh dirinya sendiri. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk meminta derma kepada pihak lain. Peran dosen bagi mahasiswa lebih merupakah salah satu sumber berguru di dalam studi. Karena itu berguru berdikari di luar jadwal aktivitas akademik merupakan suatu kewajiban
Sistem berguru di perguruan tinggi terkait bersahabat dengan kemandirian mahasiswa sebagai individu yang mempunyai kapabilitas yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini memungkinkan seorang mahasiswa menghadapi permasalahan yang unik yang berafiliasi dengan jumlah mata kuliah yang diambil pada setiap semesternnya, dosen penasehat akademiknya, kemampuan akademiknya, kebiasaan belajarnya, dsb. yang karenanya menuntut mahasiswa untuk menyelsaikan problem belajarnya secara mandiri
Kemandirian berguru mahasiswa perlu diimbangi dengan "keterampilan belajar" dan disiplin berguru yang baik. Keterampilan berguru bagi seorang mahasiswa berdampak pada efisiensi aktivitas belajarnya. Semakin mahasiswa terampil dalam belajar, maka semakin efisien untuk menyelsaikan kiprah akademiknya, yang memungkinkan lebih banyak waktu untuk mengalokasikan pada aktivitas produktif lain. Dan akan mempercepat waktu penyelsaian studi. Sedangkan disiplin berguru memungkinkan mahasiswa untuk membuatkan ketrampilan berguru efektif yang akan bermanfaat bukan saja pada waktu studi. Akan tetapi juga bermafaat bagi pengembangan Karir di dunia pekerjaa nanti.
Dengan kata lain, kemampuan belajar(learning capability) yang baik mempunyai dampak aspek kehidupan seseorang, baik bagi kepentingan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "Dampak Perubahan Status Dari Siswa Menjadi Mahasiswa!"