Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

5 Pertimbangan Wajib Dalam Memilih Kampus Yang Tepat

Perguruan tinggi yang dipilih akan menjadi semacam 'rumah kedua' selama 4 tahun ke depan, maka jangan hingga menganggap enteng yah! Berikut yaitu beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan baik-baik

1. Kemampuan Finansial
Ketika Jerman sudah bisa menjamin pendidikan gratis kepada seluruh warganya, bahkan warga luar negeri yang kuliah di Jerman, kekhawatiran utama siswa di Indonesia saat ingin mendaftar kuliah yaitu biaya pendidikan. Namun, apabila kau ragu untuk mendaftar alasannya problem keuangan, maka kau tidak perlu lagi khawatir. Saat ini banyak santunan pendidikan dan beasiswa. Ada Bantuan Biaya Kuliah Bidikmisi, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), beasiswa internal kampus, hingga beasiswa dari perusahaan-perusahaan. Isu finansial bukan lagi merupakan kendala besar bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tinggi.

2. Lingkungan Baru
Kalau dimungkinkan, pilihlah perguruan tinggi tinggi yang lokasinya berada di luar kampung halaman. Kesempatan untuk tinggal di lingkungan gres akan sangat berharga dan bisa mengubah hidup kita. Di lingkungan gres akan sangat berharga dan bisa mengubah hidup kita. Di lingkungan baru, kita akan berguru mandiri, berguru menciptakan keputusan, dan berguru melaksanakan semuanya sendiri. Ketika kita pindah ke lingkungan yang baru, kita juga akan mengenak budaya lain dan berguru untuk menyesuaikan diri dengan segala seuatu yang baru. Kita akan ter-expose dengan budaya dan tipikal kepribadian yang berbeda. Kita juga akan berguru mendapatkan perbedaan.
Ngekost (tinggal sendiri) itu juga penting. Ketika kita hidup sendiri (bukan di rumah orang renta atau saudara), kita akan berguru basic skills untuk bertahan hidup. Selama ini, kita mungkin tidak pernah bisa melalukan hal-hal yang sederhana (padahal mereka penting dalam hidup), contohnya memasak, mencuci baju, menyetrika, atau bersih-bersih. Ketika hidup sendiri, terdapat kemungkinan yang lebih besar bagi kita untuk melaksanakan itu semua secara mandiri.
Memang, kita bisa membayar orang lain untuk melaksanakan itu semua. Tapi sadarlah bahwa tergantung pada orang lain yaitu fana. Kita boleh membayar orang lain untuk melaksanakan sesuatu, tapi itu bukan alasan bagi kita untuk tidak bisa mengerjakan sendiri. Ketika kita bisa melaksanakan sendiri, rasa kekhawatiran kita juga akan berkurang. Bagaimana kalau pada Haris Besar Warung di bersahabat rumah tidak buka? Bagimana kalau daerah laundry tidak buka? Bagimana juga ajun rumah tangga harus pulang kampung? Semua itu bukan kekhawatiran apabila kita sudah bisa melakukannya sendiri.
Selain itu, mengapa tinggal di lingkungan gres begitu penting? Alasan lainnya yaitu alasannya lingkungan gres akan menciptakan kita keluar dari zona nyamana. Kita akan keluar dari bulat perlindungan orang tua. Kita akan memandang dunia aktual tanpa lapisan kacamata yang sudah dibersihkan orang tua.
Mungkin selama ini kita pikir kita sudah mandiri. Tapi ingat ikan di akuarium juga percaya bahwa ia amat jago dalam mengatasi 'gelombang air' (berenang). Namun, ia gres benar-benar bisa mencicipi 'gelombang air' terjangan ombak saat ia pergi ke laut. Semahir apapun ia berenang di akuarium, percayalah baha ia pasti akan kaget. Ia mungkin sudah pernah mendengar perihal ombak maritim yang dahsyat, mungkin ua juga sudah mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan ombat itu. Tapi saat ia sudah mencicipi terjangan ombak, pasti ia akan disadarkan dan apabila ia menyesuaikan diri dengan baik, maka ia gres akan menjadi benar-benar kuat.
Manusia, sama halnya dengan ikan, juga sering kali berpikir bahwa kita sudah dewasa, mandiri, dan kuat. Padalah, kita gres benar-benar diuji kemandiriannya saat sudah bertahan hidup sendiri dan kuliah di kota lain adalah  kesempatan yang sangat baik untuk menempa kemandirian kamu.
Satu lagi, pergi ke lingkungan gres juga bertujuan biar kita bisa mengenal lebih banyak orang baru. Suatu perguruan tinggi tinggi yang letaknya berada di teimpat asal Sekolah Menengan Atas kita pasti mayoritasnya jua yaitu orang-orang yang berasal dari kota itu juga. Alhasil eksposur kita terhadap orang-orang gres pun menjadi berkurang. Indonesia yaitu adalah bangsa yang begitu besar, sayang sekali kalau kita tidak mengenal budaya lainnya.

3. Reputasi Kampus
Kampus yang reputasi elok tidak hanya memperlihatkan kebanggan, tapi secara umum juga menyediakan kesempatan yang lebih luas untuk berprestasi dan kesempatan yang lebih banyak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Jangan hingga terjebak di perguruan tinggi tinggi yang tidak seberapa bagus, namun berbiaya mahal, dosennya tidak helas, ilmunya tidak seberapa, dan ternyata lulusannya sangat sulit mencari pekerjaan.

4. Lokasi Kampus
Maksud dari lokasi dalam konteks kali ini yaitu letak kampus secara geografis. Tidak sanggup dipungkiri bahwa kampus yang berlokasi di kota besar akan memperlihatkan kesempatan yang lebih luas untuk bertemu dengan lebih banyak orang gres dan memudahkan jalan masuk mengikuti acara-acara bonafide.
Saya banyak bertemua dengan mahasiswa yang berasal dari kampus yang letaknya jauh dari  kota besar dan mereka sering bercerita bahwa mereka mengalami kesulitan jalan masuk terhadap warta dan kesulitan dalam mencari dana transportasi.
Isu mirip ini tidak bisa diremehkan. Perjalanan yang jauh dan kekurangan dana benar-benar bisa menciptakan 'capek' untuk mengikuti acara, padahal mengikuti program akan memperlihatkan manfaat yang sangat besar. Untuk mengakses warta mengenaik acara-acara nasional dan internasional.

5. Feeling
Saya percaya bahwa suka atau tidak suka, feeling tetap merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk dijadikan pertimbangan. Kuliah yaitu problem 4 - 5 tahun ke depan. Tidak praktis untuk pergi ke suatu daerah yang kita tidak sukai selama 5 hari dalam seminggu, 4 ahad dalam sebulan, dan kira-kira 8 bulan dalam setahun.
Mungkin ada yang bilang "Tapi bisa aja kan kini engga suka, terus nanti lama-lama jadi suka", atau, "sekarang suka, nanti juga bisa jadi ngga suka kok". Newton dalam bukunya Mathematical Principles of Natural Philosophy menyampaikan bahwa sifat dasar pergerakan yaitu objek yang membisu akan cendrung untuk membisu dan objek yang sedang bergerak akan cendrung untuk terus bergerak. Mungkin hal tersebut sanggup diibaratkan mirip saat kita lagi di rumah, kita akan malas keluar rumah, tapi kalau sudah di luar, rasanya malas pulang alasannya tidak ingin sepi di rumah. Korelasinya ke topik ini yaitu kemungkinan untuk terus menyukai kampus yang sudah kita dari awal lebih tinggi dibandingkan kemungkinan untuk menyukai kampus yang tidak kita sukai semenjak awal.
Yang juga penting diperharikan yaitu apakah kita besar hati dengan kampus tertentu atau tidak dan apakah kita bisa menemukan identitas di kampus tersebut.
Identitas dan kebanggan itu penting alasannya saat kita bangga, itu akan meningkatkan semangat kit. Misalnya, kita menjadi lebih semangat untuk mewakili kampus di banyak sekali acara. Yang paling penting, kalau sudah besar hati itu juga berarti kita akan menjadi semakin pede dan nyaman dengan kampus pilihan kita.
Ketika kuliah, orang akan selalu bertanya, "kuliah dimana?" sehabis kau lulus pun, orang akan selalu bertanya "Lulusan mana?" Jadi, jangan hingga kau salah menentukan kampus yang kau akan aib menyampaikan kau yaitu lulusan di situ. 

Sumber https://www.gu-buk.net

Posting Komentar untuk "5 Pertimbangan Wajib Dalam Memilih Kampus Yang Tepat"