Dampak Jelek Titip Mangkir Bagi Mahasiswa

Titip bolos salah budaya yang amat populer dalam dunia perkuliah di Indonesia. Dalam hal ini seorang mahasiswa dikatakan titip bolos kalau ia tetap dinyatakan hadir dalam daftar ketidakhadiran kuliah, padahal ia bahwasanya tidak hadir dalam acara perkuliahan tersebut. Biasanya mahasiswa tersebut mengajak temannya bekerja sama, dengan caranya temannya tersebut untuk menandatangani daftar ketidakhadiran yang ada.  Budaya titip bolos sendiri dilakukan oleh mahasiswa yang malas mengikuti acara perkuliahan. Tindakan tersebut tentunya tidak sanggup dibenarkan dengan alasan apa pun. Ada efek negatif yang bersifat jangka panjang bagi mahasiswa yang terbiasa dengan budaya titip absen. Berikut ini yaitu efek negatif bagi mahasiswa yang terbiasa dengan titip absen:

1. Menjadi pribadi yang tidak jujur
Dengan melaksanakan tindakan titip bolos tentunya sudah menanamkan perilaku tidak jujur semenjak perkuliahan yang mana perilaku tidak jujur ini nanti akan menjadi kebiasaan di masa yang akan datang, terutama nanti dikala menghadapi dunia kerja. Sikap tidak jujur ini kelak menciptakan seoarang mahasiswa dimasa yang akan tidak dipercayai dalam lingkungan kerja atau pun organisasi.

2. Menjadi pribadi malas
Setelah menjadi pribadi tidak jujur maka secara otomatis menjadi pribadi yang malas. Untuk berkuliah saja sudah malas apalagi nanti dikala menghadapi dunia sehabis kuliah yang jauh lebih berat yang menuntut setiap individu untuk bergerak lebih cepat dan lebih rajin dibanding dengan acara perkuliahan.

3. Lama lulus
Ketika mahasiswa/mahasiswi terlalu sering melaksanakan titip bolos maka secara otomatis ia sudah ketinggalan dalam mata kuliah yang diajarkan. Dimana ketertinggalan tersebut secara tidak eksklusif akan menghambar perkuliahan kedepannya nanti. Ketika menghadapi ujian tengah semester atau pun ujian selesai semester bisa-bisa tidak sanggup menjawab apa-apa dan kebingungan alasannya tidak mengikuti bahan secara teratur. Akhirnya malah tidak lulus dan harus mengulang lagi tahun depan dan secara tidak eksklusif menambah masa studi di kampus.

4. Bibit korupsi
Tindakan korupsi besar biasanya bermula dari kebiasan-kebiasaan kecil dari para pelakunya. Sikap ketidakjujuran tersebut menciptakan seseorang memiliki jiwa yang koruptif.  Misalnya anggota dewan perwakilan rakyat yang sering bolos rapat dan tidak memenuhi sasaran UU maka mereka sudah melaksanakan tindakan koruptif alasannya mereka tetap di honor oleh uang rakyat namun bermalas-malasan. Mungkin selama menjadi mahasiswa mereka sudah terbiasa titip bolos sehingga dikala menjadi anggota dewan mereka melaksanakan tersebut. Anda jangan pernah mengecam berlebihan anggota legislatif, yudikatif, dan eksekutif, yang melaksanakan tindakan korupsi. Mengacalah pada diri sendiri apakah anda higienis dari tindakan korupsi? dalam hal ini sesuatu yang kecil terlebih dahulu yaitu "titip absen"

So bagi kau seorang mahasiswa/mahasiswi pikirkan baik-baik efek jelek dari titip absen. Ingatlah orang tuamu mengirimmu untuk berguru dan negara membutuhkan pribadi jujur dan berintegritas

Sumber https://www.gu-buk.net