Tujuh Tembok Besar Di Dunia
Ada pepatah menyampaikan bahwa pagar yang baik mencerminkan korelasi yang baik pula, tampaknya hal tersebut juga dicerminkan dalam beberapa peradaban besar dunia. Kembali ke dunia masa silam, dimana pemerintah dan militer telah membangun tembok-tembok besar yang membentang di sepanjang garis pantai, hal tersebut dilakukan untuk memperlihatkan keamanan kepada rakyat dan bahkan mencegah penduduk kabur. Berikut ini tujuh tembok besar di dunia
Tembok Amorite Sumeria
sumber gambar (angelfire.com)
Peradaban tetua yang diketahui ternyata mempunyai salah satu tembok besar di dunia. Selama era 21 SM, raja Sumeria kuno Shulgi and Shu-Sin membangun sebuah tembok pertahanan untuk menghadang serbuan bangsa Amorite, suku nomaden yang telah menciptakan serangkaian penyerangan di Mesopotamia. Tembok ini dipercaya terbentang sepanjang ribuan mil di antara Sungai Tigris dan Eufrat di wilayah Iraq ketika ini. Hal ini tampaknya merupakan benteng panjang pertama, dibangun tidak mengelilingi kota dengan tujuan menghadang musuh selama beberapa tahunn. Para penyerang biasanya menaiki benteng ini atau melewati jalan memutar, di masa raja Ibbi-Sin, bangsa Sumeria dihadapkan pada penyerangan dari suku Amorite maupun Elamite. Setelah kehancuran kota Ur sekitar tahun 2000 SM, lenyap pulalah peradaban Sumeria dari dunia.
Tembok Besar Athena
sumber gambar (etc.usf.edu)
Athena yaitu salah satu kota paling berpengaruh dalam peradaban Yunani kuno, namun kota tersebut tetap sanggup dihancurkan melalui satu kelemahan : posisinya yang hanya empat mil dari laut. Sekitar tahun 461 SM, penduduk Athena mulai mencari jalan bagaimana menutupi kelemahan ini dengan membangun rangkaian benteng yang terhubung dengan sentra pelabuhan utama Piraeus dan Phalerum. Saat selesai dibangun, tembok ini merupakan pertahanan yang berbentuk segitiga di sekeliling kota dan dijaga oleh angkatan bahari Athena. Benteng tersebut memang berfungsi vital, namun selama peperangan Peloponesos dengan Sparta kehadirannya seakan tidak mempunyai kegunaan alasannya menyerahnya angkatan bahari dalam peperangan tersebut. Bangsa Sparta kemudian menghancurkan tembok tersebut, namun kembali dibangun dan berdiri hingga tahun 86 SM hingga alhasil kembali dihancuran oleh jenderal Romawi Sulla.
Tembok Besar Gorgan
sumber gambar (heritageinstitute.com)
Dikenal juga sebagai “Ular Merah” alasannya warnanya yang merah mencolok, tembok ini terhampar sepanjang 121 mil yang dibangun dari Pantai Kaspia selatan hingga Gunung Elburz di Iran. Tembok ini diyakini merupakan buah karya Alexander Agung—bahkan dikenal juga sebagai “Tembok Alexander” —namun penelitian terbaru menyatakan tembok ini dibangun oleh Bangsa Persia Sasania sekitar era 5 M. Disaat selesai dibanun, tembok ini merupakan yang terbesar dan terdiri dari 30 benteng, garisun yang terdiri dari 30,000 tentara dan jaringan kanal yang berfungsi sebagai saluran air sekaligus parit pertahanan.
Hadrian’s Wall
sumber gambar (english-heritage.org.uk)
Tahun 122 M, kaisar Hadrian memerintahkan pembangunan sebuah benteng kerikil untuk menjaga wilayah Britania dari banyak sekali suku “barbar” yang berasal dari Inggris utara dan Skotlandia. Hasilnya yaitu tembok Hadrian, sebuah tembok sepanjang 73 mil yang memanjang dari Solway Firth di pantai barat hingga verbal Sungai Tyne di selatan. Tembok ini kira-kira mempunyai lebar 10 kaki dan tingginya 15 kaki yang dijaga pasukan di sisi dalam. Pintunya berjarak satu mil yang memungkinkan garisun mengontrol dan mengamankan kemungkinan serangan dari utara. Meskipun tidak lagi dipakai semenjak tahun 140-an alasannya mereka telah mempunyai tembok lain yakni Tembok Antonine, Tembok Hadrian nantinya difungsikan kembali dan menjadi symbol kekuasaan Romawi hingga kehancurannya oleh bangsa Britania era ke 5 M. Kondisinya selama 1600 tahun yang semakin memburuk alasannya penjarahan telah mengurangi ukuran aslinya, namun sebagian besar masih sanggup kita nikmati hingga sekarang dan menjadi situs sejarah yang paling ramai dikunjungi di Inggris.
Tembok China
sumber (history.com)
Lebih dari sekadar tembok yang kokoh, Tembok China yang melegenda sebetulnya tersusun atas batu, kayu dan material lainnya yang membentang dari Gunung Gobi hingga perbatasan Korea Utara. Pembangunan awalnya dilakukan era ke 3 M dibawah kaisar Shi Huang Ti dari dinasti Chin, namun pembangunan yang paling dikenal yaitu di antara era ke 14 hingga 17 M dalam rangka menghalau suku nomaden dari utara pada masa Dinasti Ming. Bagian tembok ini mempunyai tinggi hingga 25 kaki dan dibangun dengan kerikil bata dan semen yang terbuat dari gabungan beras dan perasan lemon. Gerbang tembok diposisikan di sepanjang sentra penjagaan dan rute perdagangan serta menara pengawas yang dipakai untuk mengirimkan sinyal asap dan api ketika ada penyerangan. Tembok ini merupakan karya terbesar insan di dunia, namun terlepas dari kemegahannya tembok ini merupakan tembok yang kurang efektif menahan serangan musuh. Pemimpin Mongol Altan Khan populer alasannya menembus pertahanan tembok dan menyerang Beijing tahun 1550 dan bangsa Manchu kemudian juga berhasil menembusnya dan menggulingkan kekuasaan dinasti Ming.
Tembok Konstantinopel
sumber gambar (atriptoistanbul.com)
Kota Konstantinopel yang ketika itu dikuasai kekaisaran Bizantium dikenal alasannya mempunyai sebuah tembok pertahanan yang kuat. Lebih dari 14 mil barikade mengelilingi kota, namun yang paling populer yaitu Tembok Theodosian yang menghalau musuh menuju jantung kota. Benteng ini juga mempunyai parit, tebal tembok ini mencapai 15 kaki dengan tinggi 40 kaki. Pasukan berjaga di tembok sepanjang hari, siap memuntahkan panah api dan senjata yang berjulukan “ Greek Fire” kepada musuh yang berani menyerang. Tembok ini hampir saja hancur alasannya serangan bangsa Arab di bawah pimpinan Attila, namun benar-benar sanggup ditembus dalam penyerangan kekaisaran Ottoman memakai meriam besar. Setelah memakai kekuatan artileri untuk menembus tembok dan menguasai Konstantinopel, perjuangan ini juga ampuh meruntuhkan kekaisaran Bizantium.
Tembok Berlin
sumber gambar (dogonews.com)
Tembok yang dibangun tahun 1961 ini berawal ketika sekutu Soviet Jerman Timur membangun pemisah antara Berlin barat dan timur. Walaupun pemimpin komunis menyatakan bahwa pembangunan tembok ini didesain untuk menghalau kaum fasis serta musuh lainnya, fungsi sebetulnya tembok ini afalah mencegah rakyat Jerman Timur kabur ke Barat. Leboh dari 100 orang terbunuh ketika mencoba menyebrangi tembok setinggi 12 kaki yang juga terdapat anutan listrik dan penjagaan ketat. Ribuan orang lain rupanya berhasil menyebranginya dengan cara menggali di bawah dan bahkan terbang dengan pesawat kecil serta balon udara buatan sendiri. Terlepas dari reputasi buruk, tembok ini bertahan selama 28 tahun sebelum pemerintah Jerman TImur alhasil membuka jalan masuk tanggal 9 November 1989. Peringatan ini dirayakan dengan meriah dan menggiring warga Berlin segera bekerja menghancurkannya dengan godam dan linggis.
Disadur dengan pengubahan dari laman
http://www.history.com/news/history-lists/7-famous-border-walls
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "Tujuh Tembok Besar Di Dunia"