Teknik Arsitektur Dan Prospeknya
Secara umum arsitektur yaitu seni dan ilmu dalam mendesain atau merancang bangunan. Vitruvius dalam bukunya De Architectura (sumber tertulis ihwal arsitektur paling tua) menyatakan bahwa suatu bangunan aharus mempunyai nilai keindahan/estetika (venustas), kekuatan (firmitas) dan kegunaan/fungsi (utilitas). Seorang arsitek (orang yang bergelut dalam bidang arsitektur) harus menerapkan keseimbangan antara ketiga aspek tersebut pada bangunan yang ia rancang. Untuk merancang suatu bangunan, berdasarkan Vitruvius, seorang arsitek dibekali dengan kemampuan matematika, sains, seni, teknologi, humaniora dan sebagainya. Pengetahuan tersebut penting untuk memperkaya dan menjadi sumber wangsit bagi sang arsitek.
Persiapan Calon Mahasiswa Arsitektur
1. Passion
"Mengapa saya menentukan jurusan arsitektur?", pertanyaan ini yaitu pertanyaan yang harus di jawab sendiri oleh seorang calon mahasiswa jurusan arsitektur, alasannya untuk kuliah di jurusan ini seorang calon mahasiswa harus mempunyai passion dan kecintaan terhadap dunia arsitektur. Pastikan Anda mempunyai kecintaan, jikalau belum cinta, maka flora kecintaan itu, jikalau tidak bisa juga, maka pilihlah jurusan kuliah yang lain sebelum Anda menyia-nyiakan waktu Anda untuk sesuatu yang tidak menarik minat Anda.
2. Ketekunan
Ketekunan lahir dari minat dan kecintaan yang besar terhadap suatu hal. Jika Anda memang benar-benar menaruh minat pada dunia arsitektur, otomatis ketekunan akan mengiringinya. Ketekunan akan melahirkan kerja keras yang sangat penting dalam dunia profesional ini. Bersiaplah untuk lebih waktu yang akan semakin sedikit untuk tidur.
3. Persepsi ruang
Karena arsitektur bicara ihwal bangunan, maka ia tidak akan lepas dari persepsi keruangan kita. Mahasiswa arsitektur harus mempunyai persepsi ruang yang baik, setiap kali seorang arsitek menciptakan garis pada gambarnya, maka ia harus bisa membayangkan bagaimana garis itu akan tampak pada wujudnya yang faktual secara tiga dimensi.
4. Memori visual
Memori visual ini sanggup kita sebut sebagai inspirasi. Pada hakikatnya, setiap hal yang dibentuk insan yaitu tiruan dari apa saja yang terdapat di alam ini. Peniruan tersebut diikuti dengan imajinasi dari insan tersebut sehingga menghasilkan sesuatu yang gres dalam hal bentuk, warna, tekstur dan sebagainya. Demikian halnya dalam bidang arsitektur. Karena itu, untuk mengasilkan produk yang baru, beda, dan unik, seorang mahasiswa arsitektur harus mempunyai memori visual yang kaya. Untuk memperkaya memori visual ini sanggup dilakukan dengan mempelajari sebanyak mungkin karya-karya arsitektur yang telah ada sebelumnya, dan sebanyak mungkin berjalan-jalan dan melihat-lihat.
5. Kemampuan menggambar
Kemampuan menggambar mutlak harus dimiliki oleh seorang arsitek, tapi, jikalau Anda kurang hebat menggambar, jangan pribadi mundur. Jika Anda memang bahagia dengan dunia arsitektur tentu bersedia untuk tekun dan bekerja keras menyerupai disampaikan sebelumnya diatas. Salah satu aplikasi ketekunan dan kerja keras untuk berguru menggambar. Jangan takut tidak bisa, banyak pengalaman orang lain mengatakan bahwa kemampuan menggambar sangat sanggup diasah, dengan ketekunan kerja keras, dalam waktu tidak terlalu usang Anda bisa menguasai kemampuan ini. Untuk menggambar, jangan lupa menyediakan perlengkapan yang cukup
Arsitektur, yang pertama kali terbayang di benak orang awam soal Arsitektur pastinya tidak jauh dari gedung yang "wow", rumah yang artistik, hotel yang megah, dan kantor yang futuristik. Apakah itu salah? Tidak sepenuhnya, alasannya output dari para Arsitek ya memang bangunan-bangunan tersebut. Namun, belum banyak orang yang sadar kalau gua-gua tempat orang jaman kerikil tinggal, pohon karet rindang yang bisa melindungi dari hujan, bahkan sangkar sapi bisa digolongkan sebagai karya Arsitektur. Mungkin respon orang awam menyerupai ini: "Lho kok? Bukannya Arsitek bikinnya yang keren-keren aja ya, kak?", Nah ini mindset yang kurang tepat. Kebanyakan orang menganggap bahwa hasil karya Arsitek yaitu bangunan-bangunan mahamegah. Padahal, inti dari Arsitektur yaitu merancang-bangun wujud dari kebutuhan papan manusia.
Bangunan sebagai objek Arsitektur dan insan sebagai subjek Arsitektur yaitu dua hal yang harus selalu dipikirkan para Arsitek. Bayangkan sebuah rumah glamor yang mempunyai bak renang, lapangan futsal, teater mini, tetapi tidak mempunyai kamar tidur dan toilet? Tentu itu tidak sesuai dengan kebutuhan manusia. Bayangkan lagi jikalau sebuah gedung tinggi untuk perkantoran dibangun dari material kertas? Tentu tidak akan berdiri kokoh. Bayangkan sekali lagi jikalau klien meminta rumah yang megah dan berseni, namun Arsiteknya hanya mendesain pas-pasan menyerupai gubuk? Tentu si klien tidak akan puas. Dari pernyataan-pernyataan di atas, tiga hal yang sangat krusial dalam mendesain sebuah kemudahan untuk insan yaitu utilitas (kegunaan), struktur, dan estetika (nilai keindahan).
Nah, kemudian biasanya yang mengurungkan niat para calon mahasiswa untuk kuliah di jurusan Arsitektur yaitu paradigma bahwa "Arsitek harus berakal menggambar". Menurut pendapat pribadi penulis, kenyataannya yaitu "Arsitek harus SUKA menggambar". Huruf kapital yang dipakai yaitu untuk menegaskan pentingnya perasaan suka dan tertarik pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan mahasiswa Arsitektur. Sebenarnya hal ini berlaku untuk semua jurusan, dimana kunci keberhasilan kehidupan perkuliahan yaitu suka tidaknya pada jurusan yang ditekuni. Nah, untuk para calon mahasiswa yang takut masuk Arsitektur alasannya tidak bisa gambar, jangan pernah takut, alasannya niat, tekad dan kemauan akan menciptakan hal yang tidak bisa menjadi bisa. Dari pengalaman pribadi penulis, sekitar 30% mahasiswa Arsitektur tadinya tidak punya pengalaman menggambar. Tetapi dengan kemauan yang besar, karenanya mereka bisa berdiri sejajar dengan mahasiswa lainnya. Hilangkan perasaan minder dan tidak percaya diri.
Selain menggambar, apa sih yang dilakukan mahasiswa Arsitektur? Nah ini berbagai jawabannya. Pekerjaan sehari-hari mahasiswa Arsitektur yaitu mengutak-atik software desain, menciptakan model/maket, jalan-jalan mencari wangsit untuk mendesain, hingga crafting (membuat benda-benda kreatif). Dalam Arsitektur, yang dipentingkan yaitu proses berpikir kreatif, yang dituangkan dalam mendesain. Metode, material, waktu, alat, yaitu beberapa hal yang harus bisa dikreasikan oleh para mahasiswa Arsitektur. Tidak jauh berbeda dengan jurusan desain yang lainnya, di Arsitektur semua orang berusaha untuk menghasilkan suatu karya yang unik, berbeda, dan tidak pernah terpikir orang lain. Intinya, Arsitek dituntut untuk selalu kreatif.
Setelah lulus, mahasiswa Arsitektur termasuk sedikit dari jurusan yang mempunyai cakupan ilmu yang luas. Dengan otak kreatif dan dasar-dasar ilmu yang dimilikinya, mahasiswa Arsitektur sanggup dengan gampang masuk ke dunia industri kreatif, menyerupai desain produk, desain interior, desain visual, dan lainnya. Seorang sarjana Arsitektur pun dituntut untuk memahami dasar-dasar ilmu konstruksi, sehingga sanggup bekerja bersama dengan sarjana Teknik Sipil dalam proyek, sebagai sketcher, drafter, ataupun ajun Arsitek. Untuk sarjana Arsitektur yang ingin menjadi Arsitek, sanggup mengambil aktivitas profesi Arsitektur selama 1 tahun, kemudian magang selama kurang lebih 1 tahun sebagai Arsitek muda, setelahnya mengikuti tes ke IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) untuk mendapat gelar sebagai Arsitek
Prospek kerja dari lulusan arsitektur
1. Konsultan Arsitek Mandiri
Lulusan jurusan arsitektur sanggup bekerja sanggup berdiri diatas kaki sendiri atau freelance. Produknya bisa dalam bentuk rancangan, bisa juga berperan dalam tahap pembangunan rancangannya. Arsitek perancang dan pembangun biasanya bertanggung jawab juga dalam hal perizinan bangunan, kadang bekerjasama dengan pemiliki modal. Biasanya juga mempekerjakan mandor dan berafiliasi dengan pemasok materi bangunan. Arsitek yang ingin bekerja sendiri bisa menjadi freelance, bisa juga mendirikan perusahaan sendiri menyerupai distributor konsultan arsitektur, perusahaan pengembang perumahan (developer), perusahaan kontraktor, atau perusahaan manahjemen konstruksi.
2. Menjadi Arsitek di Biro Konsultan Arsitek Orang lain
Bisa menjadi pegawai tetap atau kontrakan, kiprah arsitek bisa saja menjadi bab dari tim atau menangani keseluruhan rangkaian proses desain. Terdapat beberapa kiprah yang biasanya sanggup diambil oleh seorang arsitek yang bekerja di distributor konsultan arsitek, contohnya Designer architect, Project architect, Computer specialist, Konstruction documenter, Spesification writter, Cost estimator, Building controller.
3. Perusahaan Developer
Pada perusahaan developer atau pengembang perumahan, seorang arsitek bisa bekerja sebagai perancang bangunan yang akand didirikan pengembang dan bisa juga ikut bertanggung jawab dalam pengawasan lapangan proses pembangunan rancangan yang sudah dibuatnya.
4. Perusahaan Kontraktor
Arsitek yang bekerja di perusahaan kontraktor bisa berperan sebagai perancang maupun pelaksana pembangunan rancangan arsitek lain sesuai ajakan klien. Tugas atau kiprah arsitek pada perusahaan kontraktor bisa lebih bervariasi hingga ke tugas-tugas yang tidak berafiliasi dengan arsitektur menyerupai pembelian lahan, bab marketing hingga manajemen menyerupai pembuatan kontrak.
5. Pegawai Negeri Sipil
Seorang lulusan jurusan arsitektur juga bisa bekerja di instansi pemerintahan menyerupai di kementrian pekerjaan kementrian pekerjaan umum, pemukiman dan prasarana wilayah, dinas pemerintahan tempat menyerupai dinas tata kota.
Masih banyak bidang lain yang bisa di susukan oleh lulusan jurusan arsitektur:
a. Bidang pendidikan, dengan menjadi guru sekolah menengah kejuruan, atau menjadi dosen diperguruan tinggi
b. Perbankan, arsitek bisa bekerja di dunia perbankan, terutama di bab kredit perumahan rakyat atau KPR.
c. Media, seorang arsitek bisa bekerja di dunia media masa dengan menjadi wartawan atau penulis, terutama yang berafiliasi dengan arsitektur
source: jurusankuliah.info
Jurusan teknik Lainnya beserta prospeknya(klik judul):
Sumber https://www.gu-buk.net
Persiapan Calon Mahasiswa Arsitektur
1. Passion
"Mengapa saya menentukan jurusan arsitektur?", pertanyaan ini yaitu pertanyaan yang harus di jawab sendiri oleh seorang calon mahasiswa jurusan arsitektur, alasannya untuk kuliah di jurusan ini seorang calon mahasiswa harus mempunyai passion dan kecintaan terhadap dunia arsitektur. Pastikan Anda mempunyai kecintaan, jikalau belum cinta, maka flora kecintaan itu, jikalau tidak bisa juga, maka pilihlah jurusan kuliah yang lain sebelum Anda menyia-nyiakan waktu Anda untuk sesuatu yang tidak menarik minat Anda.
2. Ketekunan
Ketekunan lahir dari minat dan kecintaan yang besar terhadap suatu hal. Jika Anda memang benar-benar menaruh minat pada dunia arsitektur, otomatis ketekunan akan mengiringinya. Ketekunan akan melahirkan kerja keras yang sangat penting dalam dunia profesional ini. Bersiaplah untuk lebih waktu yang akan semakin sedikit untuk tidur.
3. Persepsi ruang
Karena arsitektur bicara ihwal bangunan, maka ia tidak akan lepas dari persepsi keruangan kita. Mahasiswa arsitektur harus mempunyai persepsi ruang yang baik, setiap kali seorang arsitek menciptakan garis pada gambarnya, maka ia harus bisa membayangkan bagaimana garis itu akan tampak pada wujudnya yang faktual secara tiga dimensi.
4. Memori visual
Memori visual ini sanggup kita sebut sebagai inspirasi. Pada hakikatnya, setiap hal yang dibentuk insan yaitu tiruan dari apa saja yang terdapat di alam ini. Peniruan tersebut diikuti dengan imajinasi dari insan tersebut sehingga menghasilkan sesuatu yang gres dalam hal bentuk, warna, tekstur dan sebagainya. Demikian halnya dalam bidang arsitektur. Karena itu, untuk mengasilkan produk yang baru, beda, dan unik, seorang mahasiswa arsitektur harus mempunyai memori visual yang kaya. Untuk memperkaya memori visual ini sanggup dilakukan dengan mempelajari sebanyak mungkin karya-karya arsitektur yang telah ada sebelumnya, dan sebanyak mungkin berjalan-jalan dan melihat-lihat.
5. Kemampuan menggambar
Kemampuan menggambar mutlak harus dimiliki oleh seorang arsitek, tapi, jikalau Anda kurang hebat menggambar, jangan pribadi mundur. Jika Anda memang bahagia dengan dunia arsitektur tentu bersedia untuk tekun dan bekerja keras menyerupai disampaikan sebelumnya diatas. Salah satu aplikasi ketekunan dan kerja keras untuk berguru menggambar. Jangan takut tidak bisa, banyak pengalaman orang lain mengatakan bahwa kemampuan menggambar sangat sanggup diasah, dengan ketekunan kerja keras, dalam waktu tidak terlalu usang Anda bisa menguasai kemampuan ini. Untuk menggambar, jangan lupa menyediakan perlengkapan yang cukup
Arsitektur, yang pertama kali terbayang di benak orang awam soal Arsitektur pastinya tidak jauh dari gedung yang "wow", rumah yang artistik, hotel yang megah, dan kantor yang futuristik. Apakah itu salah? Tidak sepenuhnya, alasannya output dari para Arsitek ya memang bangunan-bangunan tersebut. Namun, belum banyak orang yang sadar kalau gua-gua tempat orang jaman kerikil tinggal, pohon karet rindang yang bisa melindungi dari hujan, bahkan sangkar sapi bisa digolongkan sebagai karya Arsitektur. Mungkin respon orang awam menyerupai ini: "Lho kok? Bukannya Arsitek bikinnya yang keren-keren aja ya, kak?", Nah ini mindset yang kurang tepat. Kebanyakan orang menganggap bahwa hasil karya Arsitek yaitu bangunan-bangunan mahamegah. Padahal, inti dari Arsitektur yaitu merancang-bangun wujud dari kebutuhan papan manusia.
Bangunan sebagai objek Arsitektur dan insan sebagai subjek Arsitektur yaitu dua hal yang harus selalu dipikirkan para Arsitek. Bayangkan sebuah rumah glamor yang mempunyai bak renang, lapangan futsal, teater mini, tetapi tidak mempunyai kamar tidur dan toilet? Tentu itu tidak sesuai dengan kebutuhan manusia. Bayangkan lagi jikalau sebuah gedung tinggi untuk perkantoran dibangun dari material kertas? Tentu tidak akan berdiri kokoh. Bayangkan sekali lagi jikalau klien meminta rumah yang megah dan berseni, namun Arsiteknya hanya mendesain pas-pasan menyerupai gubuk? Tentu si klien tidak akan puas. Dari pernyataan-pernyataan di atas, tiga hal yang sangat krusial dalam mendesain sebuah kemudahan untuk insan yaitu utilitas (kegunaan), struktur, dan estetika (nilai keindahan).
Nah, kemudian biasanya yang mengurungkan niat para calon mahasiswa untuk kuliah di jurusan Arsitektur yaitu paradigma bahwa "Arsitek harus berakal menggambar". Menurut pendapat pribadi penulis, kenyataannya yaitu "Arsitek harus SUKA menggambar". Huruf kapital yang dipakai yaitu untuk menegaskan pentingnya perasaan suka dan tertarik pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan mahasiswa Arsitektur. Sebenarnya hal ini berlaku untuk semua jurusan, dimana kunci keberhasilan kehidupan perkuliahan yaitu suka tidaknya pada jurusan yang ditekuni. Nah, untuk para calon mahasiswa yang takut masuk Arsitektur alasannya tidak bisa gambar, jangan pernah takut, alasannya niat, tekad dan kemauan akan menciptakan hal yang tidak bisa menjadi bisa. Dari pengalaman pribadi penulis, sekitar 30% mahasiswa Arsitektur tadinya tidak punya pengalaman menggambar. Tetapi dengan kemauan yang besar, karenanya mereka bisa berdiri sejajar dengan mahasiswa lainnya. Hilangkan perasaan minder dan tidak percaya diri.
Selain menggambar, apa sih yang dilakukan mahasiswa Arsitektur? Nah ini berbagai jawabannya. Pekerjaan sehari-hari mahasiswa Arsitektur yaitu mengutak-atik software desain, menciptakan model/maket, jalan-jalan mencari wangsit untuk mendesain, hingga crafting (membuat benda-benda kreatif). Dalam Arsitektur, yang dipentingkan yaitu proses berpikir kreatif, yang dituangkan dalam mendesain. Metode, material, waktu, alat, yaitu beberapa hal yang harus bisa dikreasikan oleh para mahasiswa Arsitektur. Tidak jauh berbeda dengan jurusan desain yang lainnya, di Arsitektur semua orang berusaha untuk menghasilkan suatu karya yang unik, berbeda, dan tidak pernah terpikir orang lain. Intinya, Arsitek dituntut untuk selalu kreatif.
Setelah lulus, mahasiswa Arsitektur termasuk sedikit dari jurusan yang mempunyai cakupan ilmu yang luas. Dengan otak kreatif dan dasar-dasar ilmu yang dimilikinya, mahasiswa Arsitektur sanggup dengan gampang masuk ke dunia industri kreatif, menyerupai desain produk, desain interior, desain visual, dan lainnya. Seorang sarjana Arsitektur pun dituntut untuk memahami dasar-dasar ilmu konstruksi, sehingga sanggup bekerja bersama dengan sarjana Teknik Sipil dalam proyek, sebagai sketcher, drafter, ataupun ajun Arsitek. Untuk sarjana Arsitektur yang ingin menjadi Arsitek, sanggup mengambil aktivitas profesi Arsitektur selama 1 tahun, kemudian magang selama kurang lebih 1 tahun sebagai Arsitek muda, setelahnya mengikuti tes ke IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) untuk mendapat gelar sebagai Arsitek
Prospek kerja dari lulusan arsitektur
1. Konsultan Arsitek Mandiri
Lulusan jurusan arsitektur sanggup bekerja sanggup berdiri diatas kaki sendiri atau freelance. Produknya bisa dalam bentuk rancangan, bisa juga berperan dalam tahap pembangunan rancangannya. Arsitek perancang dan pembangun biasanya bertanggung jawab juga dalam hal perizinan bangunan, kadang bekerjasama dengan pemiliki modal. Biasanya juga mempekerjakan mandor dan berafiliasi dengan pemasok materi bangunan. Arsitek yang ingin bekerja sendiri bisa menjadi freelance, bisa juga mendirikan perusahaan sendiri menyerupai distributor konsultan arsitektur, perusahaan pengembang perumahan (developer), perusahaan kontraktor, atau perusahaan manahjemen konstruksi.
2. Menjadi Arsitek di Biro Konsultan Arsitek Orang lain
Bisa menjadi pegawai tetap atau kontrakan, kiprah arsitek bisa saja menjadi bab dari tim atau menangani keseluruhan rangkaian proses desain. Terdapat beberapa kiprah yang biasanya sanggup diambil oleh seorang arsitek yang bekerja di distributor konsultan arsitek, contohnya Designer architect, Project architect, Computer specialist, Konstruction documenter, Spesification writter, Cost estimator, Building controller.
3. Perusahaan Developer
Pada perusahaan developer atau pengembang perumahan, seorang arsitek bisa bekerja sebagai perancang bangunan yang akand didirikan pengembang dan bisa juga ikut bertanggung jawab dalam pengawasan lapangan proses pembangunan rancangan yang sudah dibuatnya.
4. Perusahaan Kontraktor
Arsitek yang bekerja di perusahaan kontraktor bisa berperan sebagai perancang maupun pelaksana pembangunan rancangan arsitek lain sesuai ajakan klien. Tugas atau kiprah arsitek pada perusahaan kontraktor bisa lebih bervariasi hingga ke tugas-tugas yang tidak berafiliasi dengan arsitektur menyerupai pembelian lahan, bab marketing hingga manajemen menyerupai pembuatan kontrak.
5. Pegawai Negeri Sipil
Seorang lulusan jurusan arsitektur juga bisa bekerja di instansi pemerintahan menyerupai di kementrian pekerjaan kementrian pekerjaan umum, pemukiman dan prasarana wilayah, dinas pemerintahan tempat menyerupai dinas tata kota.
Masih banyak bidang lain yang bisa di susukan oleh lulusan jurusan arsitektur:
a. Bidang pendidikan, dengan menjadi guru sekolah menengah kejuruan, atau menjadi dosen diperguruan tinggi
b. Perbankan, arsitek bisa bekerja di dunia perbankan, terutama di bab kredit perumahan rakyat atau KPR.
c. Media, seorang arsitek bisa bekerja di dunia media masa dengan menjadi wartawan atau penulis, terutama yang berafiliasi dengan arsitektur
source: jurusankuliah.info
Jurusan teknik Lainnya beserta prospeknya(klik judul):






Posting Komentar untuk "Teknik Arsitektur Dan Prospeknya"