Sejarah Hari Olahraga Nasional: Tonggak Awal Bersatunya Olahraga
Peringatan Hari Olahragara Nasional sangatlah penting bagi bangsa Indonesia, lantaran melalui olahraga bangsa Indonesia yang berbeda macam suku bangsa, agama maupun ras sanggup bersatu padu dengan mengesampingkan segala perbedaan. Melalui olahraga bangsa Indonesia bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain sampai mencapai prestasi-prestasi yang membanggakan. Namun, tahukan kalian bahwa peringatan Hari Olahraga Nasional ini sanggup dilihat dari sejarah awal diadakannya peringatan hari tersebut. Peringatan hari tersebut sangat berkaitangan dengan martabat bangsa Indonesia di mata dunia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat
Berdasarkan sejarah awal munculnya hari Olahraga Nasional itu berkaitan dengan munculnya sebuah wadah kompetisi olahraga di Indonesia yang berjulukan Pekan Olahraga Nasional (PON). Pekan Olahraga Nasional diadakan pertama kali di kota Solo pada tanggal 9-12 september 1948 yang dibuka oleh Ir Sukarno. Munculnya gagasan PON dilatarbelakangi oleh ditolaknya para kontingen atlet olahraga Indonesia untuk mengikuti event Olimpiade ke-14 di London, Inggris. Penolakan para kontingen Indonesia tidak terlepas dari unsur politis, yaitu mengenai permasalahan kedaulatan Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa pada tahun 1948, Indonesia sedang mengalami problem kedaulatan dengan Belanda yang berupaya untuk kembali mengusai Indonesia. Selain itu, kemerdekaan maupun kedaulatan Indonesia pun ketika itu belum diakui sebagian besar negara termasuk sekutu-sekutu Belanda yang salah satunya yaitu Inggris, kedekatan Inggris dan Belanda semakin mempersulit Indonesia untuk mengikuti olimpiade. Negara Inggris selaku tuan rumah olimpiade menolaj keikutsertaan Indonesia dengan alasan belum mempunyai prestasi yang baik dalam olagraga dikarenakan gres saja merdeka
Ditolaknya Indonesia untuk mengikuti olimpiade sangatlah disayangkan, alasannya yaitu dengan mengikuti olimpiade akan menyebabkan Indonesia bisa menerangkan kemerdekaan dan kedaulatannya pada dunia. Indonesia yang kecewa dan merasa tersinggung dengan penolakan Indonesia dalam olimpiade membuat Indonesia tidak tinggal diam. Melalui organisasi Persatuan Olahraga Indonesia, mereka menggelar sebuah konferensi untuk membuat sebuah kompetisi yang dikenal dengan nama Pekan Olahraga Nasional (PON). Kota Solo dipilih sebagai tuan rumah dan PON diselenggarakan pada tanggal 9 -12 September dengan memperlombakan 9 cabang Olahraga yang diikuti 600 atlet. Dalam penyelenggaraan PON ini diikuti oleh 12 kota di Indonesia yaitu Solo, Yogyakarta, Bandung, Madiun, Magelang, Malang, Semarang, Pati, Jakartam Kedu, Banyuwangi dan Surabaya. PON ini dijuarai oleh tuan rumah Solo dengan 16 medali emas. 10 medali perak, dan 10 medali perunggu.
Berakhirnya penyelanggaraan PON pertama, telah membuktikan bahwa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat bisa membuat event olahrga besar yang tidak kalah dengan olimpiade yang juga memperlombakan banyak sekali cabang olahraga. Tanggal 9 September yang merupakan hari dibukanya PON jadinya ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional oleh pemerintah. Pemilihan tanggal 9 September ini dikarenakan sebagai tonggak munculnya sebuah kesatuan banyak sekali macam olahraga yang bisa diikuti oleh atlet-atlet Indonesia. Semangat penyelenggaraan PON sangat mencerminkan persatuan olahraga. Oleh karenanya Hari Olahraga Nasional sangatlah penting untuk diperingati. Akhir kata, majulah olahraga Indonesia dan buatlah prestasi untuk mengharumlan nama negeri ini.
Sumber https://www.gu-buk.net
Posting Komentar untuk "Sejarah Hari Olahraga Nasional: Tonggak Awal Bersatunya Olahraga"