Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Louis Xiv Sang Raja Matahari

Louis XIV yaitu raja Prancis yang memerintah semenjak 1643 hingga kematiannya ditahun 1718. Masa pemerintahannya dikenal dengan pemerintahan otoriter dan banyak sekali perang melawan negara Eropa lain dan menjadikan Prancis sebagai negara superior di Eropa dikala itu. Namun di final masa pemerintahannya Prancis dilanda krisis ekonomi berkepanjangan alasannya yaitu banyak sekali perang yang menguras biaya.

Louis kecil lahir 5 September 1638, ia merupakan anak pertama raja Louis XIII dan Anne dari Austria. Ketika raja Louis XIII wafat pada 14 Mei 1643, Louis XIV yang waktu itu berumur 5 tahun naik tahta menggantikan sang ayah. Karena umurnya yang masih sangat muda Louis XIV diwakilkan oleh ibunya, Anne of Austria. Diumurnya yang ke 22 Louis XIV menikah dengan Maria Thérèse yang merupakan anak raja Phillip IV dari Spanyol.

Ditahun 1661 Louis XIV mendeklarasikan Prancis dibawah pemerintahan otoriter dan Louis mengklaim bahwa ia yaitu perwakilan Tuhan didunia jadi semua perkataannya tidak boleh ditentang siapapun dan beliau mendapat gelar Raja Matahari (Roi Soleil). Gaya pemerintahan absolutnya digambarkan dalam perkataan sang raja yaitu "L'etat, c'est moi" yang artinya "negara yaitu saya".

Setelah mendapat kontrol penuh atas negaranya, Louis XIV menjalankan sistem sentralisasi pemerintahan baik di Prancis maupun wilayah koloninya. Louis memerintahkan menteri keungannya Jean Baptiste Cobert untuk meningkatkan ekonomi Prancis dengan meningkatkan sektor industri sedangkan menteri perang Marquis de Louvois memperkuat militer Prancis.

Raja Louis XIV sangat menyukai seni, musik, dan teater. Dia dikelilingi oleh banyak seniman populer ibarat Charles Le Brun, Jean Baptiste Lully, dll. Louis XIV juga banyak mendirikan sekolah seni dan sains, selain itu ketika masa pemerintahan Louis XIV juga dibangun banyak bangunan megah salah satunya yaitu Istana Versailles yang dijadikan daerah tinggal pada 1682.

Masa kepemimpinan Louis XIV juga diwarnai oleh banyak sekali perluasan wilayah dan perang dengan banyak sekali negara di Eropa, yang pertama ketika Louis XIV menginvasi Spanish Netherland pada 1667 alasannya yaitu wilayah itu diklaim sebagai hak milik istrinya. Agresi ini pun berhasil tidak boleh ketika koalisi Inggris, Swedia, dan Belanda memaksa Prancis untuk menarik pasukannya dan mengembalikan Spanish Netherland ke Spanyol selaku pemilik awal wilayah itu sedangkan Prancis hanya mendapat beberapa wilayah di perbatasan Flanders (wilayah di negara yang kini dikenal sebagai Belgia).

Tahun 1672 Louis XIV kembali berperang kali ini lawannya yaitu Belanda, dari perang ini Louis menguasai lebih banyak lagi wilayah di Flanders. Selain itu Louis XIV juga merencanakan penaklukan wilayah di sepanjang perbatasan Prancis. Agresifnya perluasan Prancis di Eropa menciptakan beberapa negara Eropa mencemaskan keadaan ini, dan untuk menghentikan perluasan Prancis, beberapa negara ibarat Inggris, Austria, Belanda, dan Spanyol membentuk kubu aliansi yang berjulukan "Grand Alliance" pada final 1680an.

Perang antara Grand Alliance dan Prancis pun pecah ditahun 1688 perang ini berlangsung selama 9 tahun pada awalnya Prancis bisa menguasai jalannya pertempuran namun alasannya yaitu menipisnya keuangan Prancis ditambah serangan balik yang diadakan Grand Alliance, Louis XIV pun memutuskan untuk mengakhiri perang dan mengadakan negosiasi dengan Grand Alliance yang menghasilkan Perjanjian Rijswijk ditahun 1697.

Tidak cukup hingga disitu, empat tahun kemudian Prancis kembali terlibat perang dengan Grand Alliance di Perang Suksesi Spanyol. Konflik ini berakar dari duduk perkara penentuan penerus tahta Kerajaan Spanyol. Ketika raja Charles II dari Wangsa Habsburg wafat tahun 1700, Charles II wafat tanpa ada penerus. Sebelum wafat Charles memperbolehkan kandidat dari Wangsa Bourbon untuk diangkat menjadi raja Spanyol dan kandidat yang ditunjuk yaitu Phillip Duke of Anjou yang merupakan cucu dari Louis XIV.

Ditunjuknya Phillip sebagai kandidat penerus tahta Spanyol menjadikan rasa tidak suka dari negara-negara Grand Alliance alasannya yaitu jikalau Phillip menjadi raja Spanyol, maka Wangsa Bourbon akan mendominasi Eropa dan hal ini akan mengganggu kestabilan di Eropa. Oleh alasannya yaitu itu Grand Alliance mengajukan anak dari Kaisar Romawi Suci, Leopold I dari Wangsa Habsburg sebagai kandidat penerus tahta Spanyol.

Pertentangan ini pun pecah menjadi perang yang bermula ditahun 1701, pada awalnya tentara Grand Alliance bisa menguasai jalannya pertempuran dan meraih banyak kemenangan berkat kegemilangan Duke of Marlborough. Namun alasannya yaitu perpecahan antar sesama anggota Grand Alliance, keadaan pun berbalik dimana Prancis lebih mendominasi. Karena jumlah korban yang semakin banyak akhirnya Grand Alliance pun mulai berunding dengan Prancis kearah perdamaian. Dan disepakatilah Traktat Utrecht (1713) dan Traktat Rastatt (1714).

Pihak Grand Alliance mengakui Phillip V sebagai raja Spanyol namun sebagai gantinya Spanyol harus memperlihatkan beberapa daerahnya kepada Inggris dan Austria. Akibat dari perang ini Prancis mengalami krisis ekonomi alasannya yaitu perang yang terlalu menguras biaya dan sumber daya alam Prancis, selain itu rakyat Prancis juga mengalami kelaparan kesudahannya opini publik terhadap Louis XIV pun menjadi negatif dan banyak warga yang menyalahkan Louis XIV atas krisis ini.

Selain sering berperang dengan negara Eropa lain. Pemerintahan Louis XIV juga diwarnai oleh penindasan kepada kaum protestan Prancis (atau Huguenots) ditahun 1680an. Ditahun 1685 Louis XIV menghapus Edict of Nantes yang disahkan kakeknya raja Henry IV pada 1598 yang menjamin kebebasan beragama bagi penganut protestan.

Namun Louis XIV mencabut kebijakan itu dan mengesahkan Edict of Fontainebleau, Louis XIV pun memerintahkan penghancuran gereja-gereja protestan, membaptis dan mengajarkan aliran katolik pada semua anak-anak, dan banyak sekali kebijakan lain yang merugikan umat protestan. Merasa tertekan dengan kebijakan ini akhirnya 800.000 umat protestan Prancis melarikan diri dari Prancis dan pindah ke banyak sekali negara ibarat Inggris, Swiss, negara-negara jermanik, dan Amerika.

Akhirnya pada tanggal 1 September 1715 beberapa hari sebelum ulang tahunnya ke 77 tahun, Louis XIV menghembuskan nafas terakhirnya di Istana Versailles. Setelah ajal Louis XIV tahta Prancis diturunkan kepada cucunya Louis XV yang masih berusia 5 tahun.

-Wellesley/Wellington
sumber: OA Line Historypedia

Sumber https://www.gu-buk.net

Posting Komentar untuk "Louis Xiv Sang Raja Matahari"