Ada Dingklik Khusus Untuk Ketua Osis Di Ipb Ini Syarat Dan Caranya
institut Pertanian Bogor menyediakan 160 bangku khusus untuk calon mahasiswa yang pernah menjadi ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Para pendaftar wajib mempunyai nilai rata-rata 80 untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi. Pendaftaran pribadi ditujukan kepada rektor IPB dan dilengkapi surat pernyataan pernah jadi ketua OSIS dari kepala sekolah masing-masing.
Rektor IPB Arif Satria menyatakan, kebijakan tersebut dibentuk sebagai komitmen IPB dalam mencetak calon pemimpin bangsa. Menurut dia, selain terbukti mempunyai potensi jadi calon pemimpin, siswa yang pernah jadi ketua OSIS juga biasanya mempunyai intelektualitas tinggi. Jalur khusus untuk ketua OSIS ini masuk dalam jalur seleksi mandiri.
“Diharapkan sketsa ini akan menghasilkan calon-calon pemimpin, baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun pencetus masyarakat yang memimpin dengan pendekatan scientific, yaitu menerapkan scientific based leadership,” kata Arif melalui siaran pers di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.
Arief mengatakan, pada tahun ini, Institut Pertanian Bogor menyediakan total kuota sebanyak 4.000 bangku untuk jalur SNMPTN, SBMPTN dan mandiri. Ia berharap, melalui seleksi berdikari khusus ketua OSIS ini, IPB bisa menjaring calon mahasiswa yang mempunyai kecintaan pada bidang pertanian. “Sekaligus mempunyai talenta kepemimpinan dan kewirausahaan. Saat ini minat calon mahasiswa untuk mencar ilmu dalam bidang pertanian di banyak sekali perguruan tinggi terus menurun,” katanya.
Butuh soal saintek: Klik disini
Butuh Soal Soshum: Klik disini
Ebook Materi Saintek: Klik disini
Ebook Materi Soshum: Klik disini
Mau kumpulan soal stan dan pembahasan terlengkap klik disini
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memang tidak melarang kampus untuk membuka seleksi mandiri. Dengan catatan, dihentikan melebihi 30 persen dari total kuota bangku yang disediakan. Arif menyatakan, hanya akan mendapatkan ketua OSIS yang memenuhi syarat akademik sebagai mahasiswa IPB. “Skema ini ialah salah satu seleksi berdikari untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti mempunyai jiwa kepemimpinan,” ujarnya.
Lamaran dikirim pribadi kepada Rektor Institut Pertanian Bogor mulai 1 April-1 Juni 2018. Pengumuman hasil seleksi direncanakan 9 Juli 2018. Keterangan lengkap mengenai penerimaan mahasiswa gres IPB di banyak sekali jalur berdikari termasuk jalur khusus ketua OSIS akan diunggah di website Admisi IPB, admisi.ipb.ac.id pada Februari 2018.
“IPB akan mengasah potensi mereka untuk kita jadikan calon-calon pemimpin bangsa, baik di bidang technopreneur, teknokrat, sociopreneur, maupun di bidang lainnya. Para ketua OSIS telah mempunyai gen leadership yang manis dan teruji. Sehingga akan menjadi bibit-bibit unggul pemimpin bangsa yang kelak dengan sentuhan IPB Insya Allah akan bisa menjadi ekspresi dominan setter perubahan bangsa ini menjadi bangsa Indonesia yang tangguh, berdaulat, dan mandiri,” ujarnya.
Selain jalur gres tersebut, IPB juga membuka seleksi penerimaan melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, dan jalur Mandiri, dengan kuota masing-masing 50 persen, 30 persen dan 20 persen. SNMPTN merupakan jalur penelusuran prestasi akademik siswa yang melalui Pusat Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
Calon mahasiswa yang lulus SNMPTN tidak melewati tes ujian yang digelar panitia pusat. Sementara itu, SBMPTN menjaring calon mahasiswa melalui tes tertulis dan komputer yang digelar panitia dan pihak kampus. Seleksi mandiri, tidak melibatkan pantia sentra SNMPTN/SBMPTN, sepenuhnya tanggung jawab kampus.***
Pikiranrakyat
Sumber https://www.gu-buk.net
Rektor IPB Arif Satria menyatakan, kebijakan tersebut dibentuk sebagai komitmen IPB dalam mencetak calon pemimpin bangsa. Menurut dia, selain terbukti mempunyai potensi jadi calon pemimpin, siswa yang pernah jadi ketua OSIS juga biasanya mempunyai intelektualitas tinggi. Jalur khusus untuk ketua OSIS ini masuk dalam jalur seleksi mandiri.
“Diharapkan sketsa ini akan menghasilkan calon-calon pemimpin, baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun pencetus masyarakat yang memimpin dengan pendekatan scientific, yaitu menerapkan scientific based leadership,” kata Arif melalui siaran pers di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.
Arief mengatakan, pada tahun ini, Institut Pertanian Bogor menyediakan total kuota sebanyak 4.000 bangku untuk jalur SNMPTN, SBMPTN dan mandiri. Ia berharap, melalui seleksi berdikari khusus ketua OSIS ini, IPB bisa menjaring calon mahasiswa yang mempunyai kecintaan pada bidang pertanian. “Sekaligus mempunyai talenta kepemimpinan dan kewirausahaan. Saat ini minat calon mahasiswa untuk mencar ilmu dalam bidang pertanian di banyak sekali perguruan tinggi terus menurun,” katanya.
Butuh soal saintek: Klik disini
Butuh Soal Soshum: Klik disini
Ebook Materi Saintek: Klik disini
Ebook Materi Soshum: Klik disini
Mau kumpulan soal stan dan pembahasan terlengkap klik disini
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memang tidak melarang kampus untuk membuka seleksi mandiri. Dengan catatan, dihentikan melebihi 30 persen dari total kuota bangku yang disediakan. Arif menyatakan, hanya akan mendapatkan ketua OSIS yang memenuhi syarat akademik sebagai mahasiswa IPB. “Skema ini ialah salah satu seleksi berdikari untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti mempunyai jiwa kepemimpinan,” ujarnya.
Lamaran dikirim pribadi kepada Rektor Institut Pertanian Bogor mulai 1 April-1 Juni 2018. Pengumuman hasil seleksi direncanakan 9 Juli 2018. Keterangan lengkap mengenai penerimaan mahasiswa gres IPB di banyak sekali jalur berdikari termasuk jalur khusus ketua OSIS akan diunggah di website Admisi IPB, admisi.ipb.ac.id pada Februari 2018.
“IPB akan mengasah potensi mereka untuk kita jadikan calon-calon pemimpin bangsa, baik di bidang technopreneur, teknokrat, sociopreneur, maupun di bidang lainnya. Para ketua OSIS telah mempunyai gen leadership yang manis dan teruji. Sehingga akan menjadi bibit-bibit unggul pemimpin bangsa yang kelak dengan sentuhan IPB Insya Allah akan bisa menjadi ekspresi dominan setter perubahan bangsa ini menjadi bangsa Indonesia yang tangguh, berdaulat, dan mandiri,” ujarnya.
Selain jalur gres tersebut, IPB juga membuka seleksi penerimaan melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, dan jalur Mandiri, dengan kuota masing-masing 50 persen, 30 persen dan 20 persen. SNMPTN merupakan jalur penelusuran prestasi akademik siswa yang melalui Pusat Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
Calon mahasiswa yang lulus SNMPTN tidak melewati tes ujian yang digelar panitia pusat. Sementara itu, SBMPTN menjaring calon mahasiswa melalui tes tertulis dan komputer yang digelar panitia dan pihak kampus. Seleksi mandiri, tidak melibatkan pantia sentra SNMPTN/SBMPTN, sepenuhnya tanggung jawab kampus.***
Pikiranrakyat






Posting Komentar untuk "Ada Dingklik Khusus Untuk Ketua Osis Di Ipb Ini Syarat Dan Caranya"